Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER MONEY] Susi Diminta Jadi Menteri Lagi | RI Kalahkan Singapura

Kompas.com - 11/10/2019, 06:07 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Artikel mengenai Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti menjadi berita populer kanal Money Kompas.com, Kamis (10/10/2019). Kali ini, Susi berkomentar soal kabar dirinya diminta untuk kembali menjadi menteri.

Berikut 5 berita populer Money Kompas.com yang masih bisa Anda simak pagi ini.

1. Diminta Jadi Menteri Lagi, Susi: Itu Namanya Buzzer, Dilarang

Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti melakukan video conference dengan pimpinan pemerintah daerah serta dinas kelautan dan perikanan di beberapa wilayah Indonesia hari ini, Kamis (10/10/2019).

Sebagai informasi, video conference tersebut dilakukan dalam rangka peresmian 16 proyek pembangunan prioritas perikanan dan kelautan.

Terjadi momen yang cukup menggelitik ketika Susi bervideo conference dengan Bupati Bone Andi Baso Fahsar.

Di sela paparannya mengenai kinerja kelautan dan perikanan Kabupaten Bone, Andi meminta agar Susi kembali menjabat sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan di periode kedua masa jabatan Presiden Joko Widodo.

Apa tanggapan Susi? Baca di sini.

2. Susi: Ada yang Bilang Investor Takut Ketegasan Ibu Menteri, Aneh...

Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti mengungkapkan, tidak ada hubungan penenggelaman kapal ilegal dengan kaburnya investor dari Indonesia seperti yang diisukan belakangan ini.

"Ada yang bilang, katanya investor takut dengan penenggelaman kapal ya tidak benar. Orang mau investasi kok takut penenggelaman kapal. Memangnya yang investasi yang ditenggelamkan?" kata Susi di Gedung Mina Bahari IV KKP, Jakarta, Rabu (9/10/2019).

Menurut Susi, anggapan tersebut terlalu mengada-ada dan tidak relevan.

Lalu, apa pandangan Susi soal penenggelaman kapal? Baca di sini.

3. Dengan Jalan Tol Ini Waktu Tempuh Bekasi-Tanjung Priok Terpangkas hingga 2 Jam

Keberadaan Jalan Tol Cibitung-Cilincing ( JTCC) bisa memangkas waktu hingga dua jam pada rute perjalanan Bekasi ke Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara.

Proyek JTCC terus dikebut pengerjaannya dan ketika rampung akan menghubungkan kawasan industri di timur Jakarta dengan daerah pesisir pelabuhan di Jakarta Utara.

Wakil Direktur Teknik dan Manajemen Risiko Pelindo II Eko Afrilianto mengatakan, dengan melewati tol Cibitung-Cilincing truk logistik bisa lebih efektif. Sehinga diharapkan distribusi logistik dari wilayah industri bisa lebih cepat dan efisien.

Seberapa efisien jalan tol Cibitung-Cilincing? Baca di sini.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Viral Mainan 'Influencer' Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Viral Mainan "Influencer" Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Work Smart
Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Whats New
SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Whats New
Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Whats New
[POPULER MONEY] Sri Mulyani 'Ramal' Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

[POPULER MONEY] Sri Mulyani "Ramal" Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

Whats New
Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Spend Smart
Perlunya Mitigasi Saat Rupiah 'Undervalued'

Perlunya Mitigasi Saat Rupiah "Undervalued"

Whats New
Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Whats New
Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Whats New
Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Whats New
Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com