Masa kerja para menteri di Kabinet Kerja Jilid 1 sudah berakhir. Beberapa menteri pun mulai buka-bukaan membuka "aib" koleganya di kabinet.
Misalnya yang dilakukan Menteri Keuangan Sri Mulyani. Ia membuka rahasia Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono. Rahasia ini diungkap Sri Mulyani saat bincang santai menteri-menteri di bidang ekonomi dengan para wartawan di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Jumat (18/10/2019).
Awalnya mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia itu cerita soal komunikasi dengan Basuki kerap terkendala waktu. Hal ini lantaran Basuki yang rajin di lapangan meninjau proyek-proyek infrastruktur.
Baca selengkapnya di sini
Ada-ada saja pernyataan para wartawan kepada Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution jelang berakhirnya masa jabatab para menteri Kabinet Kerja Jilid 1.
Salah satu wartawan bertanya siapa menteri bidang ekonomi yang paling ngeyel menurut Menko Darmin selama periode pertama pemerintahan Presiden Joko Widodo.
"Saya enggak usah bilang nama orang dulu ya," ujarnya saat bincang santai para menteri dengan wartawan di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Jumat (18/10/2019).
Namun, pria kelahiran Mandailing Natal, Sumatera Utara, itu memberikan tiga kisi-kisi siapa menteri bidang ekonomi paling ngeyel dalam koordinasi di Kabinet Kerja.
Apa saja kisi-kisinya? Siapa menteri itu? Simak selengkapnya di sini
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk ( BNI) menegaskan kasus pembobolan dana Rp 124 miliar di Ambon tidak mempengaruhi kondisi BNI secara umum. Dana nasabah pun tetap aman.
Direktur Bisnis Korporasi BNI Putrama Wahju Setyawan menyatakan, nasabah dan masyarakat tidak perlu khawatir untuk tetap bertransaksi di BNI.
"Pelanggaran yang terjadi di Ambon adalah kasus yang memiliki dampak minimal terhadap operasional dan ketersediaan dana di BNI. Kasus ini sudah dalam proses penyelidikan pihak Kepolisian sehingga diharapkan dapat mempercepat proses pengungkapannya," ujar Putrama seperti dikutip dalam siaran persnya, Minggu (20/10/2019).
Menurut dia, terdapat beberapa faktor yang menjadi sebab nasabah tidak perlu khawatir dengan BNI.
Apa saja itu? Baca di sini
PT Steadfast Marine Tbk (KPAL) meluncurkan dua kapal patroli yang dipesan TNI Angkatan Laut di Pontianak, Kalimantan Barat. Dua kapal senilai Rp 86 miliar tersebut ditargetkan bisa diserahkan kepada TNI AL pada November 2019.