Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Produksi Industri Manufaktur Tumbuh Melambat, Ini Penyebabnya

Kompas.com - 01/11/2019, 14:15 WIB
Mutia Fauzia,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat produksi industri manufaktur besar dan sedang tumbuh sebesar 4,35 persen di kuartal III-2019. Namun pertumbuhan ini melambat dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Data BPS menunjukkan, produksi manufaktur tumbuh hingga 5,04 persen di kuartal III-2018 sementara pada kuartal III-2017 pertumbuhan produksi manufaktur naik hingga 5,46 persen.

"Kenaikan (kuartal III-2019) tersebut didorong oleh naiknya produksi industri percetakan dan reproduksi media rekaman yang naik 19,59 persen," ujar Kepala BPS Suhariyanto, Jumat (1/11/2019).

Sementara itu faktor yang membuat pertumbuhan produksi industri manufaktur besar dan sedang melambat karena anjloknya produksi industri barang logam, bukan mesin dan peralatannya yang mencapai 22,95 persen.

Baca juga: Inflasi Oktober 2019 Mencapai 0,02 Persen, Ini Pemicunya

Adapun jika dihitung secara kuartalan, produksi industri manufaktur besar dan sedang di kuartal III-2019 naik sebesar 5,13 persen terhada kuartal II-2019. Industri yang mengalami kenaikan produksi tertinggi adalah industri barang galian bukan logam sebesar 14,15 persen.

Adapun untuk industri yang mengalami penurunan terbesar adalah industri pengolahan tembakau yang turun 13 persen.

Sementara itu di tingkat provinsi, pertumbuhan produksi industri manufaktur besar dan sedang tertinggi di kuartal III-2019 adalah Sulawesi Tenggara yang naik 23,56 persen. Sementara provinsi yang mengalami penurunan pertumbuhan produksi adalah Jambi yang turun 47,2 persen.

Baca juga: Mau Lapor Investasi Bodong? Anda Bisa ke Pos Pengaduan Ini

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com