Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Meneguk Nikmatnya Bisnis Kopi...

Kompas.com - 03/11/2019, 17:03 WIB
Yoga Sukmana

Editor

Sumber

JAKARTA, KOMPAS.com - Kedai kopi dan salah satu minumannya yang bernama kopi susu hingga kini masih ngetren. Ini terlihat dari masih ramainya kedai kopi yang semakin marak terdapat di sejumlah tempat. Baik itu di sekitar perumahan, jalan raya, atau yang sudah masuk di pusat belanja.

Dan kalau diperhatikan, di setiap pengunjung yang memesan minuman kopi di setiap kedai kopi, pasti memesan satu jenis minuman yang masih ngehits hingga kini. Apalagi kalau bukan es kopi susu.

Faktor inilah yang membuat para pebisnis berani mendirikan bisnis kedai kopi dengan menu andalan kopi susu dan sejenisnya. Dan salah satunya adalah Cokelat Kopi Nyopee yang sudah beroperasi pada tahun ini.

Baca juga: Punya Usaha, Begini Strategi Tetapkan Harga Jual

Kedai kopi dengan konsep take away ini menawarkan tiga paket kemitraan. Pertama senilai Rp 6,5 juta, Rp 7,5 juta dan Rp 10 juta. Dengan modal tersebut, mitra akan mendapatkan ragam fasilitas. Seperti gerobak atau booth, perlengkapan dan peralatan usaha, banner, bahan baku awal, kemasan, sedotan, sertifikat kemitraan dan kaos seragam untuk karyawan.

Riskha Rihadini, Marketing Cokelat Kopi Nyopee menjelaskan kepada Kontan.co.id, usaha tersebut pertama kali meluncur di Kudus, Jawa Tengah. Hingga saat ini Nyopee sudah memiliki lebih dari 450 mitra yang tersebar di Jabodetabek, Cibinong, Tegal, Malang, Surabaya, Kalimantan, Ambon, Manado, Jayapura, dan lokasi lainnya.

Dalam waktu dekat, ada empat mitra bisnis lagi yang bakal bergabung dengan Nyopee yang berada di Bandar Lampung. "Para mitra tersebut akan segera bergabung dengan kami," katanya kepada KONTAN.

Baca juga: Jangan Asal, Pahami ini Sebelum Pakai Kartu Kredit untuk Modal Usaha

Sesuai dengan namanya, yakni cokelat dan kopi, mana menu yang ada di Nyopee sebagian besar perpaduan antara kopi dan cokelat. Seperti ada kopi hitam, kopi susu, capucino, cokelat oreo, cokelat silverqueen, cokelat beng-beng, cokelat milo, taro, dan greentea. Dengan banderol harga mulai dari Rp 7.000 sampai Rp 10.000 saja per cup.

Dengan ragam menu dan banderol harga tersebut, mitra diproyeksi bisa segera balik modal hanya dalam waktu satu bulan saja. Syaratnya adalah mitra bisa mencapai target penjualan yakni 40 porsi dalam satu hari yang setara Rp 12 juta per bulannya. "Kami targetkan mitra bisa balik modal paling cepat satu bulan saja," jelasnya.

Supaya target bisa sesuai harapan, ia menyarankan para mitra untuk mendaftarkan setiap gerainya ke aplikasi pemesanan makanan yakni Grabfood maupun Gofood untuk memperluas jangkauan pasar.

Dengan strategi tersebut, Nyopee menargetkan bisa menjaring hingga 100 mitra bisnis lagi sampai akhir tahun ini. Maklum, bisnis kedai kopi hingga saat ini masih terus tumbuh (Venny Suryanto)

Baca juga: Waspada Penipuan Jual Barang Branded atas Nama Pegadaian Syariah

Artikel ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judu: Meneguk kembali kesegaran fulus dari kopi kekinian

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Spend Smart
Apa Itu 'Cut-Off Time' pada Investasi Reksadana?

Apa Itu "Cut-Off Time" pada Investasi Reksadana?

Earn Smart
Mengenal Apa Itu 'Skimming' dan Cara Menghindarinya

Mengenal Apa Itu "Skimming" dan Cara Menghindarinya

Earn Smart
BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

Whats New
Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Whats New
CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

Whats New
Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Earn Smart
HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Whats New
KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

Rilis
Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Whats New
Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan 'Daya Tahannya'

Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan "Daya Tahannya"

Whats New
“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com