Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gaji Hanya Numpang Lewat, Atasi dengan 3 Langkah Ini

Kompas.com - 26/11/2019, 08:11 WIB
Ade Miranti Karunia,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA. KOMPAS.com - Gajian tiba, tapi kok cuma lewat saja ya? Pasti kalimat ini sudah tidak asing kan dan kerap kali terucap ketika gajian tiba. Entah karena disebabkan bayar utang atau cicilan lainnya yang belum dilunasi.

Perencana keuangan dari Finansia Consulting Eko Endarto menyebutkan, karyawan harus bisa mengubah pola pikirnya dengan tidak hanya menyandarkan kepada gaji untuk solusi pengeluaran mereka.

"Artinya gini, jangan sampai pengeluaran itu menjadi kuncinya. Kenapa? Karena pengeluaran bersifat tidak terbatas sementara pendapatan terbatas sehingga pendapatan itu tidak permah cukup kalau hanya mengejar pengeluaran," katanya kepada Kompas.com, di Jakarta, Senin (25/11/2019).

Baca juga: Gaji Direksi dan Komisaris Rp 3,2 Miliar Per Bulan, Ini Kata Pertamina

Untuk mengatasi defisit tersebut, Eko menyarankan 3 langkah yang bisa kamu ikuti.

1. Membuat prioritas pengeluaran

Tanpa prioritas maka dipastikan kamu tidak dapat mengontrol pengeluaran. Bedakan mana pengeluaran kebutuhan dan mana yang hanya keinginan saja.

2. Alokasikan prioritas dengan benar sesuai kebutuhannya

Semisal, kamu menerima penghasilan sebesar 100 persen, maka segitu pulalah pengeluaran yang harus disesuaikan. "Dan enggak boleh lebih!," ucapnya.

3. Disiplin dan antisipasi pengeluaran uang receh

Pengeluaran receh bila tidak terkendali bisa menggerogoti keuanganmu secara perlahan-lahan.

Baca juga: 3 Sektor Ini Janjikan Gaji Besar pada 2020, Berapa Besarannya?

Investasi

Selain mengatur pengeluaran, kita juga hari memikirkan masa depan. Salah satunya dengan berinvestasi.

Eko menyarankan, untuk mengalokasikan 10 persen penghasilan yang kamu terima untuk investasi.

"Dari penghasilan kita seharusnya minimal 10 persen dipakai untuk investasi. Kalau bisa lebih dari itu. Karena investasi sekarang bisa minimal Rp 100.000," ujarnya.

Saat ini, sudah banyak tersedia instrumen investasi yang tidak memerlukan nominal terlalu besar.

Sebagai contoh, saham, reksadana, deposito, serta tabungan emas. Kamu bisa memilih instrumen investasi itu sesuai dengan risiko, imbal hasil yang ditawarkan serta jangka waktu yang dibutuhkan.

Baca juga: 5 Tips Negosiasi Gaji Tinggi yang Tepat

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Spend Smart
3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

Earn Smart
[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

Whats New
Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Whats New
Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Whats New
Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada  Kuartal I 2024

Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada Kuartal I 2024

Whats New
Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Work Smart
Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com