Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pantau Sistem Kelistrikan di Seluruh Indonesia, PLN Bangun P2IS

Kompas.com - 27/11/2019, 14:02 WIB
Akhdi Martin Pratama,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT PLN (persero) membangun Pusat Pengelola Informasi dan Solusi (P2IS).

Plt Direktur Utama PLN, Sripeni Inten Cahyani mengatakan, P2IS dibangun untuk menghimpun seluruh data dan juga kondisi sistem ketenagalistrikan di tanah air. Diharapkan, dengan adanya P2IS dapat mendongkrak kinerja PLN ke depannya.

“P2IS ini adalah cikal bakal advanced analysis,  yang meliputi sistem operasi, project yang tengah dibangun PLN, media crisis center dan juga memantau performance atau kinerja perusahaan,” ujar Inten saat meresmikan P2IS di Kantor Pusat PLN, Jakarta, Rabu (27/11/2019).

Inten berharap, dengan adanya P2IS bisa menjadi fondasi untuk menyatukan informasi yang selama ini belum tersentralisasi. Setelah informasi tersebut diterima, akan dilanjutkan dengan analisa yang komprehensif.

Baca juga : Pulang dari Korsel, Erick Thohir Mau Cuci Gudang Petinggi PLN

Dengan begitu, jajaran Direksi PLN bisa memberikan atau menganalisa langkah konkrit yang efektif untuk menentukan tindak lanjut ke depannya.

“PLN menyadari dalam era digitalisasi seperti saat ini, data menjadi kunci utama dalam pengambilan keputusan dan solusi, serta mengembangkan peluang dan strategi bisnis perusahaan ke depan,” kata Inten.

Selain itu, dengan adanya P2IS semua kinerja dan kondisi kelistrikan dapat dikelola secara optimum dalam memitigasi risiko  dan sebagai early warning system perusahaan.

“Salah satu fungsi P2IS adalah sebagai monitoring room. Tetapi tidak hanya itu, P2IS sangat membantu dalam mempermudah jalannya koordinasi antar bidang serta  dapat membantu memastikan  setiap keputusan penting, respon dan aksi yang diambil adalah seakurat mungkin sesuai data yang ada,” ucap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Work Smart
Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Whats New
SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Whats New
Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Whats New
[POPULER MONEY] Sri Mulyani 'Ramal' Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

[POPULER MONEY] Sri Mulyani "Ramal" Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

Whats New
Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Spend Smart
Perlunya Mitigasi Saat Rupiah 'Undervalued'

Perlunya Mitigasi Saat Rupiah "Undervalued"

Whats New
Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Whats New
Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Whats New
Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Whats New
Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Work Smart
Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com