Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tahun Ini, Penyaluran Kredit Fintech Diprediksi Tembus Rp 45 Triliun

Kompas.com - 27/11/2019, 14:30 WIB
Kiki Safitri,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Hingga akhir tahun 2019, Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI) memproyeksikan penyaluran kredit melalui teknologi finansial (fintech) melampaui Rp 45 triliun.

Angka ini naik 100 persen dari tahun lalu sebesar Rp 22 triliun. Hal ini disampaikan Kuseryansyah, Ketua Harian AFPI saat ditemui di Hotel Fairmont Jakarta, Rabu (27/11/2/019).

"Kalau secara angka target kita closing sampai akhir tahun Rp 45 triliun," kata Kuseryansyah.

Sepanjang tahun 2018, total penyaluran kredit melalui fintech Rp 22 triliun atau naik sekitar 800 persen lebih dibanding tahun 2017 yang hanya Rp 2 triliun sampai dengan Rp 3 triliun.

"Kita tahun 2017 saja disburstment mencapai Rp 2 triliun sampai Rp 3 triliun. Itu berarti 800 persen lebih pertumbuhannya. Tahun ini diharapkan bisa tumbuh dua kali lipat," ujarnya.

Baca juga: Catat, Begini Cara Pilih Fintech yang Sesuai Gaya Hidup Milenial

Sementara itu, pada tahun 2020 AFPI memproyeksikan penyaluran kredit bisa bertumbuh sekitar 2,5 persen atau hingga Rp 50 triliunan.

Berdasarkan data AFPI, pada tahun 2018 menunjukkan inklusi keuangan mencapai 53 persen sementara pemerintah menargetkan tahun ini inklusi keuangan tumbuh 75 persen.

"Itu target pemerintah ya, kalau inklusi keuangan kita itu di 2018 adalah 53 persen. Untuk tahun 2019 belum tutup ya, tapi sepertinya angkanya masih sedang," katanya.

Mengingat perbandingn dengan negara tetangga yang inklusi keuangannya mencapai 93 persen, maka Indonesia memiliki potensi untuk mengembangkan usaha kredit melalui fintech lebih maju lagi.

"China itu inklusi keuangannya 93 persen, ya memang disisi lain prihatin karena gap yang cukup lebar. Tapi ini sebuah peluang tumbuh (kredit fintech) yang lebar. 53 persen saja geliat fintech di Indonesia seperti ini, apalagi kalau sampai 90 persenan?" jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kian Menguat, Harga Bitcoin Kembali Tembus 67.000 Dollar AS per Keping

Kian Menguat, Harga Bitcoin Kembali Tembus 67.000 Dollar AS per Keping

Whats New
Sri Mulyani: Barang Non Komersial Tak Akan Diatur Lagi dalam Permendag

Sri Mulyani: Barang Non Komersial Tak Akan Diatur Lagi dalam Permendag

Whats New
Lebih Murah dari Saham, Indodax Sebut Banyak Generasi Muda Pilih Investasi Kripto

Lebih Murah dari Saham, Indodax Sebut Banyak Generasi Muda Pilih Investasi Kripto

Earn Smart
Jokowi Minta Bea Cukai dan Petugas Pelabuhan Kerja 24 Jam Pastikan Arus Keluar 17.304 Kontainer Lancar

Jokowi Minta Bea Cukai dan Petugas Pelabuhan Kerja 24 Jam Pastikan Arus Keluar 17.304 Kontainer Lancar

Whats New
Dukung Ekonomi Hijau, Karyawan Blibli Tiket Kumpulkan 391,96 Kg Limbah Fesyen

Dukung Ekonomi Hijau, Karyawan Blibli Tiket Kumpulkan 391,96 Kg Limbah Fesyen

Whats New
Relaksasi Aturan Impor, Sri Mulyani: 13 Kontainer Barang Bisa Keluar Pelabuhan Tanjung Priok Hari Ini

Relaksasi Aturan Impor, Sri Mulyani: 13 Kontainer Barang Bisa Keluar Pelabuhan Tanjung Priok Hari Ini

Whats New
Produsen Refraktori BATR Bakal IPO, Bagaimana Prospek Bisnisnya?

Produsen Refraktori BATR Bakal IPO, Bagaimana Prospek Bisnisnya?

Whats New
IHSG Menguat 3,22 Persen Selama Sepekan, Ini 10 Saham Naik Paling Tinggi

IHSG Menguat 3,22 Persen Selama Sepekan, Ini 10 Saham Naik Paling Tinggi

Whats New
Mengintip 'Virtual Assistant,' Pekerjaan yang Bisa Dilakukan dari Rumah

Mengintip "Virtual Assistant," Pekerjaan yang Bisa Dilakukan dari Rumah

Work Smart
Tingkatkan Kinerja, Krakatau Steel Lakukan Akselerasi Transformasi

Tingkatkan Kinerja, Krakatau Steel Lakukan Akselerasi Transformasi

Whats New
Stafsus Sri Mulyani Beberkan Kelanjutan Nasib Tas Enzy Storia

Stafsus Sri Mulyani Beberkan Kelanjutan Nasib Tas Enzy Storia

Whats New
Soroti Harga Tiket Pesawat Mahal, Bappenas Minta Tinjau Ulang

Soroti Harga Tiket Pesawat Mahal, Bappenas Minta Tinjau Ulang

Whats New
Tidak Kunjung Dicairkan, BLT Rp 600.000 Batal Diberikan?

Tidak Kunjung Dicairkan, BLT Rp 600.000 Batal Diberikan?

Whats New
Lowongan Kerja Pamapersada untuk Lulusan S1, Simak Persyaratannya

Lowongan Kerja Pamapersada untuk Lulusan S1, Simak Persyaratannya

Work Smart
Menakar Peluang Teknologi Taiwan Dorong Penerapan 'Smart City' di Indonesia

Menakar Peluang Teknologi Taiwan Dorong Penerapan "Smart City" di Indonesia

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com