Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bisnis Kapal Tongkang Dongkrak Pendapatan Pelita Samudera Shipping

Kompas.com - 28/11/2019, 11:33 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Emiten perkapalan PT Pelita Samudera Shipping Tbk melaporkan pertumbuhan pendapatan pada kuartal III 2019. Dengan demikian, perseroan optimistis target bisnis pada tahun 2019 bisa tercapai.

Sepanjang 2019, perseroan fokus memperluas pangsa pasar, ekspansi armada di kapal kargo curah (Motor Vessel) dan Kapal Tunda dan Tongkang (TNB) juga peningkatan profitabilitas marjin.

"Pertumbuhan Pendapatan Sewa Berjangka (time charter) mengalami kenaikan signifikan sebesar 253 persen per 31 Oktober 2019 yang berkontribusi pada kenaikan pendapatan perseroan sebesar 22 persen menjadi 62,7 juta dollar AS dari 51,3 juta dollar AS per 31 Oktober 2018," kata Imelda Agustina Kiagoes, Sekretaris Perusahaan Pelita Samudera Shipping dalam keterangannya, Kamis (28/11/2019).

Baca juga: Beli Kapal, Pelita Samudera Shipping Terbitkan Saham Baru

Kenaikan Pendapatan Sewa Berjangka tertinggi dari segmen MV diikuti segmen Floating Loading Facility (FLF) dan TNB.

Perseroan juga mencatat kenaikan laba bruto sebesar 25 persen per 31 Oktober 2019 menjadi 16,1 juta dollar AS dari 12,9 juta dollar AS dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Lini bisnis TNB menyumbang 50 persen dari Total EBITDA diikuti FLF sebesar 32 persen dan lini bisnis terbaru MV sebesar 18 persen.

Sampai dengan Oktober 2019, komposisi kontrak jangka panjang untuk FLF sudah mencapai 90 persen dan 10 persen spot basis. Sedangkan kontrak jangka panjang untuk TNB mencapai 75 persen dan 25 persen spot basis.

Baca juga: Sewa Kapal Moncer, Pelita Samudera Shipping Raup Pendapatan 36,1 Juta Dollar AS

Imelda menuturkan, perseroan telah membelanjakan 45,8 juta dollar AS sampai dengan Oktober 2019 dari total target anggaran belanja modal (capex) 2019 sebesar 61,3 juta dollar AS. Realisasi capex sebesar 75 persen, sebagian besar untuk pembelian 4 unit kapal MV, 1 unit tugboat dan 2 unit tongkang sebagai bagian dari program ekspansi armada.

"Perseroan mencatat peningkatan aset sebesar 28 persen menjadi 140,6 juta dollar AS per 31 Oktober 2019 dari 110,1 juta dollar AS per 31 Desember 2018," terang Imelda.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Whats New
Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Whats New
Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Whats New
Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Whats New
Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

Whats New
Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Whats New
Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga

Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga

Whats New
IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

Whats New
Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Whats New
BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

Whats New
Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Whats New
Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Whats New
Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com