Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini 2 Calon Kuat Pembeli Saham Bank Permata

Kompas.com - 29/11/2019, 15:20 WIB
Fika Nurul Ulya,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bursa akuisisi kepemilikan saham di PT Bank Permata Indonesia Tbk (BNLI) mulai menyisakan dua nama besar.

Deputi Komisioner Pengawas Perbankan III Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Slamet Edy Purnomo mengatakan, setidaknya ada 2 calon kuat yang bakal mencaplok Bank BUKU I itu.

Dua nama tersebut adalah lembaga keuangan raksasa Jepang yang berbasis di Tokyo, Sumitomo Mitsui Banking Corporation (SMBC) dan investor asal Bangkok, Thailand.

"SMBC sama mana ya kemarin itu, (investor) Bangkok. SMBC ya yang serius," kata Slamet Edy Purnomo di Jakarta, Jumat (29/11/2019).

Baca juga: Bappenas: Pemindahan Ibu Kota Jangan Dianggap Sekadar Proyek Besar

Seperti kata Slamet, dua nama besar itu berencana mengambilalih kepemilikan saham dari pemegang saham Bank Permata sebelumnya, yakni Standard Chartered dan PT Astra International Tbk.

Seperti diketahui, saat ini Standard Chartered dan PT Astra Internasional Tbk masing-masing memiliki saham sebesar 45 persen di Bank Permata. Adapun sisanya yang sebesar 10,88 persen saham dimiliki investor publik.

Sebelumnya, nama Sumitomo Mitsui Financial Group Inc memang telah digadang-gadang tertarik mengakuisisi Bank Permata.

Namun sebelum nama itu mencuat, Bank DBS asal Singapura juga mengaku tengah mempertimbangkan rencana ikut berlomba dalam mengakuisisi saham Bank Permata.

Baca juga: Nonton MotoGP di Sirkuit Mandalika Bisa dari Atas Bukit

Menurut sumber Bloomberg, DBS berniat untuk mengambilalih saham Standard Chartered Plc di Bank Permata. DBS juga telah serius menggandeng salah satu penasihat keuangan (financial advisor) untuk mengukur valuasi Bank Permata.

"DBS belum menyatakan ini. tapi enggak tahu ya akhirnya. (Sekarang) tinggal 2 yang fix, tinggal asing saja," ucap Slamet.

Slamet mengaku terus memantau investor yang ingin masuk ke Bank Permata. OJK sendiri, dia bilang, meminta syarat kepada calon investor BNLI untuk berkomitmen mendorong sektor Infrastruktur dan UMKM.

"Kalau investor berkomitmen untuk mendorong investasi di sektor infrastruktur, UMKM , kami akan dukung," pungkasnya.

Baca juga: Dari Honor Manggung, Susi Bakal Bagi-bagi Kapal ke Nelayan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bos BI: Kami Masih Meyakini Tren Nilai Tukar Rupiah ke Depan Akan Menguat

Bos BI: Kami Masih Meyakini Tren Nilai Tukar Rupiah ke Depan Akan Menguat

Whats New
Memahami Apa Itu SBN dan Jenisnya

Memahami Apa Itu SBN dan Jenisnya

Work Smart
Terpukul Pelemahan Rupiah, Bos Garuda Indonesia Dorong Tarif Batas Atas Direvisi

Terpukul Pelemahan Rupiah, Bos Garuda Indonesia Dorong Tarif Batas Atas Direvisi

Whats New
Wapres Ma'ruf Amin Minta BSI Dukung Pengembangan Sektor Produktif Halal

Wapres Ma'ruf Amin Minta BSI Dukung Pengembangan Sektor Produktif Halal

Whats New
UOB Kay Hian Rilis Aplikasi Perdagangan Saham dengan Fitur Lebih Segar

UOB Kay Hian Rilis Aplikasi Perdagangan Saham dengan Fitur Lebih Segar

Earn Smart
Langkah Pemerintah Tingkatkan Literasi Keuangan Penyandang Disabilitas

Langkah Pemerintah Tingkatkan Literasi Keuangan Penyandang Disabilitas

Whats New
Pahami, Ini Cara Perpanjang STNK Secara Online

Pahami, Ini Cara Perpanjang STNK Secara Online

Whats New
Pelaku UMKM Bisa Jajaki Pasar Internasional lewat BSI International Expo 2024

Pelaku UMKM Bisa Jajaki Pasar Internasional lewat BSI International Expo 2024

Whats New
Sponsori Ajang Lari Maraton, BTN Dukung 'Sport Tourism' di Jakarta

Sponsori Ajang Lari Maraton, BTN Dukung "Sport Tourism" di Jakarta

Whats New
Potensi Gas Melimpah di Jawa Timur, Pembangunan Infrastruktur Buka Pasar Baru

Potensi Gas Melimpah di Jawa Timur, Pembangunan Infrastruktur Buka Pasar Baru

Whats New
IHSG Ditutup Menguat 1,37 Persen, Rupiah Melemah ke Rp 16.430 Per Dollar AS

IHSG Ditutup Menguat 1,37 Persen, Rupiah Melemah ke Rp 16.430 Per Dollar AS

Whats New
Bos Bulog Beri Penjelasan soal Beras Impor Sempat Tertahan di Pelabuhan

Bos Bulog Beri Penjelasan soal Beras Impor Sempat Tertahan di Pelabuhan

Whats New
Anggota DPR Sebut Petani Masih Sulit Dapat Pupuk Subsidi

Anggota DPR Sebut Petani Masih Sulit Dapat Pupuk Subsidi

Whats New
Pemerintah Bakal Bangun Pipa Gas Dumai - Sei Mangkei pada 2025

Pemerintah Bakal Bangun Pipa Gas Dumai - Sei Mangkei pada 2025

Whats New
KB Bank Salurkan Fasilitas Kredit Lebih dari Rp 700 Miliar kepada Mayadapa Healthcare

KB Bank Salurkan Fasilitas Kredit Lebih dari Rp 700 Miliar kepada Mayadapa Healthcare

BrandzView
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com