Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menteri KKP: Ongkos Angkut Garam 5 Kali Lebih Mahal dari Harga Garam

Kompas.com - 04/12/2019, 14:30 WIB
Fika Nurul Ulya,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo mengeluhkan mahalnya ongkos logistik di sektor kelautan dan perikanan. Mahalnya ongkos logistik tersebut membuat para pelaku usaha rugi.

Misalnya saja ongkos logistik pengangkutan garam. Edhy mengungkap, ongkos logistik mengangkut garam lebih mahal 5 kali lipat ketimbang harga garam itu sendiri.

"Penambak garam ongkos angkutnya Rp 1.200 per kilo (gram). Harga garamnya Rp 200 per kilo. Kalau angkat sekarung, ongkosnya bisa Rp 12.000," kata Edhy di Jakarta, Rabu (4/12/2019).

Untuk meminimalisir hal itu, Edhy akhirnya menggandeng Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) untuk membangun infrastruktur di sekitar penambak garam.

Baca juga: Menteri KKP: Indonesia Impor Garam karena Terpaksa

"Bangun infrastruktur tidak hanya di jalan besar tapi sampai wilayah terkecil. Sehingga tidak ada ada lagi penambak garam yang ongkos angkutnya 5 kali dari yang dia terima," tutur Edhy.

Setidaknya, Edhy bilang, infrastruktur yang dibangun mampu mengecilkan ongkos angkut. Artinya tidak perlu infrastruktur yang terlalu besar dan memakan banyak biaya.

"Tidak harus jalan besar, tidak harus aspal yang tebalnya bermili-mili dan berinci-inci. Tapi setidaknya aspal itu bisa dilalui kendaraan pick up," ucap Edhy.

Edhy pun meminta masukan dan informasi dari pemerintah daerah terkait tambak-tambak yang membutuhkan infrastruktur.

"Tentunya kami butuh masukan dari daerah tambak mana yang kita buatkan jalannya sampai ke ujung. Karena infrastruktur harus dirasakan oleh masyarakat kita," tutupnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Capai 12,5 Persen, Pertumbuhan Ekonomi Dua Wilayah Ini Tertinggi di Indonesia

Capai 12,5 Persen, Pertumbuhan Ekonomi Dua Wilayah Ini Tertinggi di Indonesia

Whats New
Per Februari 2024, Jumlah Pengangguran RI Turun Jadi 7,20 Juta Orang

Per Februari 2024, Jumlah Pengangguran RI Turun Jadi 7,20 Juta Orang

Whats New
Pembangunan Infrastruktur di Australia Jadi Peluang untuk Produsen Baja Lapis RI

Pembangunan Infrastruktur di Australia Jadi Peluang untuk Produsen Baja Lapis RI

Whats New
KAI Ubah Pola Operasi, 21 Kereta Berhenti di Stasiun Jatinegara

KAI Ubah Pola Operasi, 21 Kereta Berhenti di Stasiun Jatinegara

Whats New
Kejar Target 1 Juta Barrel Minyak, Industri Hulu Migas Hadapi Keterbatasan Rig

Kejar Target 1 Juta Barrel Minyak, Industri Hulu Migas Hadapi Keterbatasan Rig

Whats New
PGN Suplai Gas Bumi untuk Smelter Tembaga Freeport

PGN Suplai Gas Bumi untuk Smelter Tembaga Freeport

Whats New
KKP Kembangkan Jejaring Perbenihan Nasional Ikan Nila

KKP Kembangkan Jejaring Perbenihan Nasional Ikan Nila

Whats New
Kemenhub Evaluasi Pola Pengasuhan di STIP Jakarta

Kemenhub Evaluasi Pola Pengasuhan di STIP Jakarta

Whats New
Konsumsi Rumah Tangga Kembali Jadi Penopang Pertumbuhan Ekonomi Indonesia pada Kuartal I-2024

Konsumsi Rumah Tangga Kembali Jadi Penopang Pertumbuhan Ekonomi Indonesia pada Kuartal I-2024

Whats New
Frekuensi Perjalanan LRT Jabodebek Ditambah, Waktu Tunggu Lebih Cepat

Frekuensi Perjalanan LRT Jabodebek Ditambah, Waktu Tunggu Lebih Cepat

Whats New
Kepala Bappenas Sebut Pembangunan IKN Capai 80,82 Persen

Kepala Bappenas Sebut Pembangunan IKN Capai 80,82 Persen

Whats New
Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Spend Smart
Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Prospek Sahamnya?

Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Prospek Sahamnya?

Earn Smart
Ada Regulasi Ketransmigrasian Baru, Kemendes Sebut Sebagai Modal Pengembangan Transmigrasi Modern

Ada Regulasi Ketransmigrasian Baru, Kemendes Sebut Sebagai Modal Pengembangan Transmigrasi Modern

Whats New
Bagaimana Rekomendasi IHSG Pekan Ini? Simak Aneka Sentimen yang Memengaruhinya

Bagaimana Rekomendasi IHSG Pekan Ini? Simak Aneka Sentimen yang Memengaruhinya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com