Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sri Mulyani ke Pengusaha: Penerimaan Naik, Profit Naik, Pajak Ada

Kompas.com - 05/12/2019, 05:51 WIB
Mutia Fauzia,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengaku senang dengan kinerja perusahaan-perusahaan dalam negeri. Meski kondisi ekonomi dunia masih suram, banyak perusahaan nasional yang mencatatakan kenaikan penerimaan.

Sri Mulyani meyakini seharusnya penerimaan negara dalam bentuk pajak juga mengalami peningkatan.

"Karena yang saya perhatikan adalah penerimaan mereka naik dan profit mereka naik, berarti pajak saya ada," kata Sri Mulyani ketika memberi paparan usai menerima penghargaan di Jakarta, Rabu (4/12/2019).

Dia pun mengatakan, kinerja positif perusahaan-perusahaan Indonesia seharusnya juga bisa diikuti oleh negara lain.

Adapun kinerja positif beberapa perusahaan turut membuat mereka mendapatkan beberapa penghargaan.

"Tentu saya berharap bukan hanya perusahaan yang tadi dapat award tapi bisa ditransmisikan ke seluruh company di Indonesia," jelas dia.

Baca juga : Khawatir Diincar Petugas Pajak? Simak Tips Ini

Sri Mulyani pun memaparkan ekonomi Indonesia sepanjang 2019 masih dihadapkan pada ketidakpastian.

Dia menjelaskan, pemicu dari ketidakpastian tersebut sangat beragam. Hal tersebut membuat kepercayaan pelaku usaha terhadap kondisi pasar turut melemah.

Padahal, dunia usaha di sisi lain sudah kerap dihadapkan pada kondisi penuh dengan ketidakpastian.

"Dunia usaha ketidakpastian itu sudah biasa mereka menghadapi, karena tidak mungkim Anda beroperasi sebagai pengusaha dan perusahaan di dalam situasi yang selalu pasti," ujar Sri Mulyani.

"Jadi ketidakpastian itu is not new at all, sesutu yang bukan baru. Namun yang berbeda kali ini adalah polanya, pattern dan frekuensi sama sekali nggak pasti," tukas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin Bakal Panggil Manajemen

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin Bakal Panggil Manajemen

Whats New
Capai 12,5 Persen, Pertumbuhan Ekonomi Dua Wilayah Ini Tertinggi di Indonesia

Capai 12,5 Persen, Pertumbuhan Ekonomi Dua Wilayah Ini Tertinggi di Indonesia

Whats New
Per Februari 2024, Jumlah Pengangguran RI Turun Jadi 7,20 Juta Orang

Per Februari 2024, Jumlah Pengangguran RI Turun Jadi 7,20 Juta Orang

Whats New
Pembangunan Infrastruktur di Australia Jadi Peluang untuk Produsen Baja Lapis RI

Pembangunan Infrastruktur di Australia Jadi Peluang untuk Produsen Baja Lapis RI

Whats New
KAI Ubah Pola Operasi, 21 Kereta Berhenti di Stasiun Jatinegara

KAI Ubah Pola Operasi, 21 Kereta Berhenti di Stasiun Jatinegara

Whats New
Kejar Target 1 Juta Barrel Minyak, Industri Hulu Migas Hadapi Keterbatasan Rig

Kejar Target 1 Juta Barrel Minyak, Industri Hulu Migas Hadapi Keterbatasan Rig

Whats New
PGN Suplai Gas Bumi untuk Smelter Tembaga Freeport

PGN Suplai Gas Bumi untuk Smelter Tembaga Freeport

Whats New
KKP Kembangkan Jejaring Perbenihan Nasional Ikan Nila

KKP Kembangkan Jejaring Perbenihan Nasional Ikan Nila

Whats New
Kemenhub Evaluasi Pola Pengasuhan di STIP Jakarta

Kemenhub Evaluasi Pola Pengasuhan di STIP Jakarta

Whats New
Konsumsi Rumah Tangga Kembali Jadi Penopang Pertumbuhan Ekonomi Indonesia pada Kuartal I-2024

Konsumsi Rumah Tangga Kembali Jadi Penopang Pertumbuhan Ekonomi Indonesia pada Kuartal I-2024

Whats New
Frekuensi Perjalanan LRT Jabodebek Ditambah, Waktu Tunggu Lebih Cepat

Frekuensi Perjalanan LRT Jabodebek Ditambah, Waktu Tunggu Lebih Cepat

Whats New
Kepala Bappenas Sebut Pembangunan IKN Capai 80,82 Persen

Kepala Bappenas Sebut Pembangunan IKN Capai 80,82 Persen

Whats New
Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Spend Smart
Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Prospek Sahamnya?

Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Prospek Sahamnya?

Earn Smart
Ada Regulasi Ketransmigrasian Baru, Kemendes Sebut Sebagai Modal Pengembangan Transmigrasi Modern

Ada Regulasi Ketransmigrasian Baru, Kemendes Sebut Sebagai Modal Pengembangan Transmigrasi Modern

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com