Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dalam 10 Bulan, Pengguna LinkAja Capai 40 Juta

Kompas.com - 17/12/2019, 15:53 WIB
Fika Nurul Ulya,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sudah 10 bulan berdiri sejak Februari 2019, PT Fintek Karya Nusantara (Finarya) alias LinkAja telah memiliki pengguna terdaftar sebanyak 40 juta orang.

Direktur Utama LinkAja Danu Wicaksana mengatakan, pertumbuhan pengguna ini terus meningkat terbukti dari jumlah pengguna aktif sebesar 5,1 kali lipat setiap bulan sejak Februari-November 2019.

"Dari Februari hingga akhir November, pengguna aktif ada pertumbuhan sekitar 5,1 kali. Definisi active user di sini adalah orang yang membuka aplikasi dan melakukan transaksi minimal 1 kali per bulan," kata Danu Wicaksana di Jakarta, Selasa, (17/12/2019).

Baca juga: Mulai 2020, LinkAja Salurkan Bansos Pakai Fitur Pengenalan Wajah

Seiring dengan pertumbuhan pengguna, transaksi pun berkembang pesat sebesar 4,7 kali lipat. Sementara perkembangan nilai rupiah alias GTV telah mengalami pertumbuhan 4,8 kali.

Danu menuturkan, perkembangan tersebut tak lepas dari penetrasi LinkAja di berbagai klaster.

Saat ini, LinkAja telah tersedia di 250.000 merchant online, 380 e-commerce, dan 2.500 SPBU. Bahkan ke depan, LinkAja menyasar seluruh SPBU Pertamina.

Tak hanya itu, penetrasi LinkAja juga telah berada di beragam moda transportasi. Sebut saja beberapa maskapai penerbangan, Gojek, MRT, Commuter Line, taksi, dan sebagainya.

"Sehingga ini memudahkan. Satu wallet (dompet) untuk layanan transportasi. Jadi pertumbuhan terus bertingkat juga karena kita banyak masuk di pelayanan finansial," ucap Danu.

Baca juga: LinkAja Bakal Hadirkan Fitur Syariah

Ke depan, Danu memaparkan LinkAja bakal terus fokus menyasar masyarakat unbankable dengan membuka akses cash-in, membuka akses transportasi, ritel, pasar tradisional, dan membantu program pemerintah.

"Fokus 2020 tetap segmen underbank dengan memperbanyak titik cash-in, mengembangkan ekosistem lokal dari 10 klaster menjadi 35 klaster, dan mendukung pemerintah dalam penyaluran bansos serta kredit ultra mikro," pungkasnya.

Baca juga: Akhir Tahun, LinkAja Bakal Dapat Suntikan Modal dari 8 BUMN

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menko Airlangga: Pertumbuhan Ekonomi RI Kuartal I-2024 Tertinggi sejak 2015

Menko Airlangga: Pertumbuhan Ekonomi RI Kuartal I-2024 Tertinggi sejak 2015

Whats New
IHSG dan Rupiah Ditutup Melemah

IHSG dan Rupiah Ditutup Melemah

Whats New
Mobil Tertabrak KA Pandalungan, KAI Sampaikan Belasungkawa

Mobil Tertabrak KA Pandalungan, KAI Sampaikan Belasungkawa

Whats New
Pabrik Tutup, Bata Janji Beri Hak-hak Karyawan Sesuai Aturan

Pabrik Tutup, Bata Janji Beri Hak-hak Karyawan Sesuai Aturan

Whats New
Meski Ada Momen Ramadhan dan Pemilu, Konsumsi Rumah Tangga Dinilai Tidak Tumbuh Maksimal

Meski Ada Momen Ramadhan dan Pemilu, Konsumsi Rumah Tangga Dinilai Tidak Tumbuh Maksimal

Whats New
Era Suku Bunga Tinggi, Bank Mega Syariah Terapkan Jurus Angsuran Tetap untuk Pembiayaan Rumah

Era Suku Bunga Tinggi, Bank Mega Syariah Terapkan Jurus Angsuran Tetap untuk Pembiayaan Rumah

Whats New
Gojek Luncurkan Paket Langganan Gojek Plus, Ada Diskon di Setiap Transaksi

Gojek Luncurkan Paket Langganan Gojek Plus, Ada Diskon di Setiap Transaksi

Whats New
Laba Bersih MPXL Melonjak 123,6 Persen, Ditopang Jasa Angkut Material ke IKN

Laba Bersih MPXL Melonjak 123,6 Persen, Ditopang Jasa Angkut Material ke IKN

Whats New
Emiten Migas SUNI Cetak Laba Bersih Rp 33,4 Miliar per Kuartal I-2024

Emiten Migas SUNI Cetak Laba Bersih Rp 33,4 Miliar per Kuartal I-2024

Whats New
CEO Perusahaan Migas Kumpul di IPA Convex 2024 Bahas Solusi Kebijakan Industri Migas

CEO Perusahaan Migas Kumpul di IPA Convex 2024 Bahas Solusi Kebijakan Industri Migas

Whats New
Ramai soal 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Ditahan, Bea Cukai Beri Penjelasan

Ramai soal 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Ditahan, Bea Cukai Beri Penjelasan

Whats New
BEI Ubah Aturan 'Delisting', Ini Ketentuan Saham yang Berpotensi Keluar dari Bursa

BEI Ubah Aturan "Delisting", Ini Ketentuan Saham yang Berpotensi Keluar dari Bursa

Whats New
BEI Harmonisasikan Peraturan Delisting dan Relisting

BEI Harmonisasikan Peraturan Delisting dan Relisting

Whats New
Hadirkan Solusi Transaksi Internasional, Bank Mandiri Kenalkan Keandalan Livin’ by Mandiri di London

Hadirkan Solusi Transaksi Internasional, Bank Mandiri Kenalkan Keandalan Livin’ by Mandiri di London

Whats New
Biasakan 3 Hal Ini untuk Membangun Kekayaan

Biasakan 3 Hal Ini untuk Membangun Kekayaan

Earn Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com