Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini PR Bos Baru PLN Menurut Menteri ESDM

Kompas.com - 24/12/2019, 06:35 WIB
Kiki Safitri,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Menteri ESDM Arifin Tasrif menyampaikan sejumlah harapan terhadap bos baru PLN Zulkifli Zaini. Antara lain bisa menuntaskan proyek listrik 35.000 MW sehingga semua lapisan masyarakat Indonesia dapat menikmatinya.

"Menyelesaikan proyek yang 35.000 MW, kemudian bisa mendistribusikan itu ke seluruh masyarakat yang membutuhkan termasuk ke industri-industri," kata Arifin di PLN Unit Induk Pusat Pengaturan Beban (UIP2B) Gandul Depok, Senin (23/12/2019).

Sebagai informasi, Menteri BUMN Erick Thohir menunjuk Zulkifli Zaini sebagai Dirut PLN dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) di Kementerian BUMN.

Baca juga: Alasan Erick Thohir Batal Tunjuk Rudiantara Jadi Dirut PLN

Arifin mengatakan, Dirut PLN yang baru harus bisa meningkatkan penyerapan daya listrik sekaligus menurunkan beban pengeluaran perusahaan.

"PLN nanti dia akan proaktif untuk mencari pelanggan-pelanggan baru, ini salah satu program efisiensi yang harus dilakukan. Karena makin tinggi penyerapan daya listriknya, makin efisien pembangkit-pembangkitnya dan akan bisa menurunkan cost," jelasnya.

Selain itu, Zulkifli juga diharapakan bisa meneruskan program peningkatan penggunaan listrik masyarakat elektrifikasi hingga 100 persen .

"Elelektrifikasi 100 persen. Yang ada saat ini PLN akan melakukan evaluasi lagi. Sebetulnya formula ratio elektrfikasi sudah tepat sekali atau belum? Rasanya belum, jadi yang 100 persen, yang sudah ada koreksi bisa benar-benar 100 persen," tegasnya.

Arifin juga menyebut PR Dirut PLN yang baru juga menguraikan rasio ketimpangan pengadaan listrik antara kawasan Barat dan Timur.

"Itu juga rasionya masih timpang. Sehingga Timur juga bisa menikmati energi listrik disana dan mengembangkan industri kecil sehingga bisa memberikan nilai tambah," kata Menteri ESDM.

Baca juga: Ini Daftar Lengkap Direksi dan PLN Pilihan Erick Thohir

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Bayar Shopee lewat ATM BRI dan BRImo dengan Mudah

Cara Bayar Shopee lewat ATM BRI dan BRImo dengan Mudah

Spend Smart
Apa yang Dimaksud dengan Inflasi dan Deflasi?

Apa yang Dimaksud dengan Inflasi dan Deflasi?

Earn Smart
Gampang Cara Cek Mutasi Rekening lewat myBCA

Gampang Cara Cek Mutasi Rekening lewat myBCA

Spend Smart
Penurunan Yield Obligasi Tenor 10 Tahun Indonesia Berpotensi Tertahan

Penurunan Yield Obligasi Tenor 10 Tahun Indonesia Berpotensi Tertahan

Whats New
Gaji ke-13 untuk Pensiunan Cair Mulai 3 Juni 2024

Gaji ke-13 untuk Pensiunan Cair Mulai 3 Juni 2024

Whats New
Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Whats New
Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-'grounded' Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-"grounded" Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Whats New
ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

Whats New
Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Whats New
Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Whats New
ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

Whats New
Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Whats New
Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Whats New
Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Whats New
BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com