Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PT KAI-MRT Bentuk Perusahaan Patungan, Erick: Ini Arahan Presiden

Kompas.com - 10/01/2020, 10:48 WIB
Akhdi Martin Pratama,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT MRT Jakarta bersama PT Kereta Api Indonesia (Persero) membuat perusahaan patungan yang diberi nama PT Moda Integrasi Transportasi Jabodetabek.

Nantinya, perusahaan itu akan bersama-sama mengelola 72 stasiun di Jabodetabek, membuat sistem kartu perjalanan yang mengintegrasikan antar moda dan mengembangkan empat stasiun menjadi Transport Oriented Development (TOD). Keempat stasiun tersebut, yakni Juanda, Tanah Abang, Pasar Senen dan Sudirman.

“Arahan Presiden (Jokowi) adalah untuk membentuk perusahaan yang mengelola moda transportasi publik yang terpadu dan terintegrasi,” ujar Menteri BUMN Erick Thohir di Jakarta, Jumat (10/1/2020).

Baca juga: MRT-KAI Bentuk Perusahaan Gabungan, Untuk Apa?

Sementara itu, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengharapkan dengan adanya perusahaan patungan ini moda transportasi di Jakarta akan semakin baik ke depannya.

“Harapannya transportasi umum di Jakarta kelas dunia. Kita tidak ingin transportasi jadi yang dihindari,” kata Anies.

Anies menginginkan masyarakat lebih memilih menggunakan transportasi umum ketimbang kendaraan pribadi. Atas dasar itu, perlu adanya peningkatan fasilitas di moda transportasinya.

“Adanya transportasi ini juga menyatukan. Kalau bus, kereta, MRT, LRT, jabatan apapun sama. Kedudukan tidak menentukan tempat duduk. Presiden (saja) menggunakan KRL berdiri. Jadi ini bagi Jakarta penting untuk menyatukan,” ucap dia.

Dalam penadatangan kerja sama ini turut juga dihadiri oleh Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo, Direktur Utama (Dirut) PT KAI Edi Sukmoro, Dirut PT MRT Jakarta William Sabandar, Dirut PT KCI Wiwik Widayanti, dan Dirut PT SMI (Persero) Edwin Syahruzad.

Baca juga: Erick Thohir Akan Rombak Jajaran Direksi PT KAI

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tutup Pabrik, Bata Akui Kesulitan Hadapi Perubahan Perilaku Belanja Konsumen

Tutup Pabrik, Bata Akui Kesulitan Hadapi Perubahan Perilaku Belanja Konsumen

Whats New
Kecelakaan KA Pandalungan dan Mobil Sebabkan Perjalanan KA Terlambat, Penumpang Dapat Kompensasi

Kecelakaan KA Pandalungan dan Mobil Sebabkan Perjalanan KA Terlambat, Penumpang Dapat Kompensasi

Whats New
Hari Apresiasi Seller Tokopedia, GNET Raih Posisi Pertama di Kategori Pertukangan

Hari Apresiasi Seller Tokopedia, GNET Raih Posisi Pertama di Kategori Pertukangan

Rilis
Waskita Karya Bakal Jadi Anak Usaha Hutama Karya pada September 2024

Waskita Karya Bakal Jadi Anak Usaha Hutama Karya pada September 2024

Whats New
Menko Airlangga: Pertumbuhan Ekonomi RI Kuartal I-2024 Tertinggi sejak 2015

Menko Airlangga: Pertumbuhan Ekonomi RI Kuartal I-2024 Tertinggi sejak 2015

Whats New
IHSG dan Rupiah Ditutup Melemah

IHSG dan Rupiah Ditutup Melemah

Whats New
Mobil Tertabrak KA Pandalungan, KAI Sampaikan Belasungkawa

Mobil Tertabrak KA Pandalungan, KAI Sampaikan Belasungkawa

Whats New
Pabrik Tutup, Bata Janji Beri Hak-hak Karyawan Sesuai Aturan

Pabrik Tutup, Bata Janji Beri Hak-hak Karyawan Sesuai Aturan

Whats New
Meski Ada Momen Ramadhan dan Pemilu, Konsumsi Rumah Tangga Dinilai Tidak Tumbuh Maksimal

Meski Ada Momen Ramadhan dan Pemilu, Konsumsi Rumah Tangga Dinilai Tidak Tumbuh Maksimal

Whats New
Era Suku Bunga Tinggi, Bank Mega Syariah Terapkan Jurus Angsuran Tetap untuk Pembiayaan Rumah

Era Suku Bunga Tinggi, Bank Mega Syariah Terapkan Jurus Angsuran Tetap untuk Pembiayaan Rumah

Whats New
Gojek Luncurkan Paket Langganan Gojek Plus, Ada Diskon di Setiap Transaksi

Gojek Luncurkan Paket Langganan Gojek Plus, Ada Diskon di Setiap Transaksi

Whats New
Laba Bersih MPXL Melonjak 123,6 Persen, Ditopang Jasa Angkut Material ke IKN

Laba Bersih MPXL Melonjak 123,6 Persen, Ditopang Jasa Angkut Material ke IKN

Whats New
Emiten Migas SUNI Cetak Laba Bersih Rp 33,4 Miliar per Kuartal I-2024

Emiten Migas SUNI Cetak Laba Bersih Rp 33,4 Miliar per Kuartal I-2024

Whats New
CEO Perusahaan Migas Kumpul di IPA Convex 2024 Bahas Solusi Kebijakan Industri Migas

CEO Perusahaan Migas Kumpul di IPA Convex 2024 Bahas Solusi Kebijakan Industri Migas

Whats New
Ramai soal 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Ditahan, Bea Cukai Beri Penjelasan

Ramai soal 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Ditahan, Bea Cukai Beri Penjelasan

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com