JAKARTA, KOMPAS.com - Suku bunga global tahun 2020 diproyeksikan tetap akomodatif. Hal ini mengingat penandatanganan kesepakatan dagang antara AS dan China disambut positif oleh market.
Chief Economist & Investment Strategist PT Manulife Aset Manajemen Indonesia (MAMI), Katarina Setiawan menyebut kesepakatan dagang mampu mendorong penstabilan ekonomi global.
"Dalam pandangan kami bank sentral global akan tetap menjaga suku bunga pada level akomodatif. Rapat di bulan Desember The Fed memberi sinyal kalau suku bunga tidak akan naik kecuali ada perubahan signifikan pada kondisi ekonomi," katanya, melalui siaran resmi Jumat (17/1/2020).
Katarina juga menyebut tingkat inflasi diproyeksikan akan tetap rendah karena faktor struktural.
Adapun faktor struktural mencakup high global savings rate, globalisasi, ketimpangan pendapatan dan populasi yang semakin menua.
"Hal ini dapat mendorong pengurangan tekanan kenaikan suku bunga," ungkapnya.
Baca juga: Suku Bunga Rendah, Pasar Properti Australia Masih Cerah di 2020
Menurut Katarina, Secara keseluruhan faktor kesepakatan dagang berpotensi menghasilkan iklim yang lebih kondusif bagi pasar global tahun 2020.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.