Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Bos Inalum Analogikan Manajemen Freeport dengan Mohammad Salah

Kompas.com - 22/01/2020, 17:03 WIB
Rully R. Ramli,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pasca akuisisi PT Freeport Indonesia tahun lalu, pemerintah dan PT Indonesia Asahan Alumunium alias Inalum diminta untuk meningkatkan porsi tenaga kerja lokal di Freeport.

Bahkan, pemerintah dan Inalum selaku pemegang saham mayoritas diminta untuk memberikan seluruh posisi direksi dan komisaris kepada warga negara Indonesia.

Merespons hal tersebut, Direktur Utama Inalum Orias Petrus Moeldak mengatakan saat ini baik komposisi WNI di level manajemen maupun operasional sudah lebih dominan dibandingkan warga negara asing (WNA).

Baca juga: Caplok Freeport, Utang Holding BUMN Tambang Melonjak 378 Persen

Padahal, dalam ketentuan yang sebelumnya sudah disepakati Freeport dan pemerintah, komposisi WNI dan WNA di dalam jajaran direksi dan komisaris 50:50.

"Tapi saat ini yg terjadi 4 orang Indonesia dan 2 orang dari asing," kata dia di Gedung DPR RI, Jakarta, Rabu (22/1/2012).

Pria yang juga sempat menjabat sebaga Wakil Presiden Direktur Freeport itu menilai, saat ini kinerja perusahaan di bawah jajaran direksi dan komisaris yang ada tengah berjalan dengan baik. Oleh karenanya, pihaknya belum mempertimbangkan penambahan porsi WNI ke jajaran direksi maupun komisaris.

Baca juga: Freeport Kucurkan Rp 7,5 Miliar Per Tahun ke Persipura

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com