JAKARTA, KOMPAS.com - Fintek Akulaku angkat bicara terkait kasus transaksi yang menimpa salah satu penggunanya.
Kasus ini berawal dari salah satu akun Twitter @VickyValery yang mengaku limit kredit Akulaku miliknya mendadak raib Rp 4,9 juta dan terjadi transaksi di Shopee tanpa sepengetahuan dirinya.
Menanggapi hal tersebut Akulaku meminta maaf dan mengatakan telah melakukan investigasi terkait keluhan pelanggan tersebut.
Baca juga: Akulaku Bidik Pembiayaan Rp 6 Triliun pada 2020
"Beberapa pengguna yang telah melaporkan ke CS kami, telah diinvestigasi kasusnya satu per satu untuk diselesaikan sehingga para pengguna dapat bertransaksi kembali menggunakan limit kredit Akulaku," ucap Public Relations Akulaku Finance Indonesia, Bayou Pangestu kepada Kompas.com, Kamis (23/1/2020).
Selain itu Bayou menyarankan agar hal serupa tak terjadi maka pelanggan mengganti password secara berkala untuk menghindari hal serupa terjadi.
"Kami juga menyarankan semua pengguna Akulaku agar mengganti password secara berkala untuk keamanan akun. Apabila terdapat transaksi yang mencurigakan, dapat melaporkannya ke CS kami, Akulaku Care, di 1500920," ucapnya.
Baca juga: Apindo: Barang Impor via Jastip Seharusnya Tak Diperdagangkan
Sementara itu menurut Kanit V Subdit Cyber Crime Polda Metro Jaya AKBP Dhany Aryanda, penipuan tersebut bisa terjadi karena dua hal yakni rekayasa sosial atau peretasan.
"Harus dicek dulu kronologis lengkapnya. Biar bisa pastikan apakah rekayasa sosial atau peretasan," ucapnya di Jakarta.
Modus penipuan ini sendiri merupakan penipuan online yang disebut tidak harus memiliki alat dan software canggih. Kunci dari kejahatan ini adalah manipulasi pelaku untuk menyerahkan informasi personal seseorang.
Baca juga: Freeport: Sudah Tidak Ada Lagi Aktivitas di Tambang Terbuka Grasberg
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.