Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Virus Corona Tak Buat 3 Perusahaan China Ini Berhenti Produksi

Kompas.com - 03/02/2020, 16:55 WIB
Fika Nurul Ulya,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

Sumber Reuters

JAKARTA, KOMPAS.com - Beberapa perusahaan teknologi asal China terus memproduksi suku cadang dan berbagai produknya, meski pemerintah setempat meminta pekerjaan dihentikan sementara akibat virus corona.

Salah satunya sebut saja raksasa telekomunikasi China, Huawei. Dikutip Reuters, Senin (3/2/2020), perusahaan itu telah kembali memproduksi merek termasuk perangkat konsumer dan beberapa peralatan operator.

Juru bicara Huawei menyebut, kembali normalnya produksi sejalan dengan pengecualian khusus dari pemerintah yang mengharusnya beberapa industri tetap beroperasi.

Baca juga: Akibat Virus Corona, 5 Industri Ini Diprediksi Bakal Anjlok

Sebagian besar produksi Huawei sendiri berada di Dongguan, sebuah kota di provinsi Guangdong selatan. Bukan di kota Wuhan atau Hubei, awal mula virus corona menyebar.

Selain itu, Yangtze Memory Technologies Co Ltd (YMTC), pembuat chip memori flash yang berbasis di Wuhan, juga mengaku belum menghentikan produksinya. Beberapa perusahaan bahkan tetap memproduksi bahkan saat Tahun Baru Imlek.

"Saat ini, produksi dan operasi di YMTC berjalan normal dan teratur," tulis juru bicara YMTC dikutip Reuters, Senin (3/2/2020).

Hal itu menandakan, betapa Beijing menguatkan rantai pasokan teknologinya, yang menjadi salah satu subjek perang dagang dengan AS.

Baca juga: Citilink Hentikan Sementara Penerbangan dari dan ke China

Namun, juru bicara YMTC menambahkan, pihaknya bukan berarti mengesampingkan keselamatan karyawan. Dia mengkonfirmasi, tidak ada karyawan pabrik yang terinfeksi. Sebab perusahaan telah memberlakukan tindakan isolasi dan partisi tertentu untuk memastikan keselamatan karyawan.

Selain 2 perusahaan tersebut, Semiconductor Manufacturing International Corp (SMIC) juga menjaga produksi berjalan selama liburan. Perusahaan mengaku telah mengorganisir kelompok kerja sebelum tahun baru Imlek untuk memastikan perusahaan dapat tetap berjalan.

Namun tentu saja, sembari melindungi keselamatan karyawan dan mematuhi peraturan pemerintah.

“SMIC perlu memastikan produksi pabrik berjalan 365 hari setahun dan 24 jam sehari untuk memenuhi kebutuhan fabrikasi pelanggan,” sebut pihak perusahaan.

Baca juga: Antisipasi Virus Corona, RI Akan Hentikan Sementara Impor Pangan dari China

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cadangan Devisa Merosot, Bos BI: Enggak Usah Insecure..

Cadangan Devisa Merosot, Bos BI: Enggak Usah Insecure..

Whats New
OJK Cabut Izin Usaha TaniFund, Ini Alasannya

OJK Cabut Izin Usaha TaniFund, Ini Alasannya

Whats New
Emiten Logistik Pertambangan MAHA Bakal Tebar Dividen, Simak Besarannya

Emiten Logistik Pertambangan MAHA Bakal Tebar Dividen, Simak Besarannya

Whats New
Bea Cukai Jember Sita 59 Liter Miras Ilegal Bernilai Belasan Juta Rupiah di Kecamatan Silo

Bea Cukai Jember Sita 59 Liter Miras Ilegal Bernilai Belasan Juta Rupiah di Kecamatan Silo

Whats New
IHSG Berakhir di Zona Merah, Rupiah Stabil

IHSG Berakhir di Zona Merah, Rupiah Stabil

Whats New
Laba Bersih PTBA Turun 51,2 Persen Menjadi Rp 5,2 Triliun pada 2023

Laba Bersih PTBA Turun 51,2 Persen Menjadi Rp 5,2 Triliun pada 2023

Whats New
PTBA Bakal Tebar Dividen Rp 4,6 Triliun dari Laba Bersih 2023

PTBA Bakal Tebar Dividen Rp 4,6 Triliun dari Laba Bersih 2023

Whats New
Bos BI: Kenaikan Suku Bunga Berhasil Menarik Modal Asing ke Pasar Keuangan RI

Bos BI: Kenaikan Suku Bunga Berhasil Menarik Modal Asing ke Pasar Keuangan RI

Whats New
Saat Persoalan Keuangan Indofarma Bakal Berujung Pelaporan ke Kejagung

Saat Persoalan Keuangan Indofarma Bakal Berujung Pelaporan ke Kejagung

Whats New
Luhut Perkirakan Pembangunan Bandara VVIP IKN Rampung Tahun Depan

Luhut Perkirakan Pembangunan Bandara VVIP IKN Rampung Tahun Depan

Whats New
5 Hal di CV yang Bikin Kandidat Tampak Lemah di Mata HRD, Apa Saja?

5 Hal di CV yang Bikin Kandidat Tampak Lemah di Mata HRD, Apa Saja?

Work Smart
Cegah Persaingan Usaha Tidak Sehat, KPPU Tingkatkan Kerja Sama dengan Bea Cukai

Cegah Persaingan Usaha Tidak Sehat, KPPU Tingkatkan Kerja Sama dengan Bea Cukai

Whats New
Pelepasan Lampion Waisak, InJourney Targetkan 50.000 Pengunjung di Candi Borobudur

Pelepasan Lampion Waisak, InJourney Targetkan 50.000 Pengunjung di Candi Borobudur

Whats New
Didukung Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Masih Menjanjikan

Didukung Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Masih Menjanjikan

Whats New
Bangun Smelter Nikel Berkapasitas 7,5 Ton, MMP Targetkan Selesai dalam 15 Bulan

Bangun Smelter Nikel Berkapasitas 7,5 Ton, MMP Targetkan Selesai dalam 15 Bulan

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com