Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Erick Thohir, Menteri Paling Berani Versi Survei Indo Barometer

Kompas.com - 17/02/2020, 17:44 WIB
Muhammad Idris,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Survei yang dilakukan Indo Barometer menempatkan Erick Thohir sebagai menteri paling berani di Kabinet Indonesia Maju mengungguli pembantu-pembantu Presiden lainnya.

Hasil survei yang dipublikasikan Indo Barometer, Menteri BUMN ini mendapat persentase 42,5 persen dari variabel kinerja menteri terbaik yang diukur dari keberanian.

Dalam catatan Indo Barometer, Erick Thohir dinilai sebagai figur menteri berani yang dinilai publik memiliki banyak gebrakan.

Menteri paling berani kedua, menurut survei, publik menempatkan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dengan nilai 37 persen, lalu Mahfud MD di posisi ketiga dengan nilai 11 persen.

Baca juga: Erick Thohir Pastikan Tak Akan Bubarkan Telkom

Selain dinilai berani, masih menurut survei Indo Barometer, Erick juga dinilai sebagai sosok yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat dengan skor 36,4 persen.

Mantan Presiden Inter Milan ini juga masuk jajaran menteri yang paling dikenal publik dengan skor 8,2 persen.

Erick hanya kalah oleh Prabowo Subianto di posisi pertama dengan skor 18,4 persen dan Sri Mulyani di posisi runner-up dengan nilai 10,6 persen.

Sebagai informasi, selain diukur dari keberanian, variabel lain yang diukur antara lain ketegasan, pengalaman, keahlian, intelektual, penguasaan masalah di bidangnya, kalangan profesional, pemberian solusi, serta cara kerja efektif dan efisien.

Diberitakan sebelumnya, Erick didapuk menjadi salah satu menteri dengan kinerja terbaik versi lembaga survei Indo Barometer.

Baca juga: Disebut Survei Jadi Salah Satu Menteri Terbaik, Ini Komentar Erick Thohir

Menurut dia, hasil survei tersebut malah dijadikan motivasi agar bisa bekerja lebih baik lagi ke depannya.

Kami akan jadikan hasil ini sebagai cambukan untuk bekerja lebih baik,” ujar Erick dalam akun Instagram resminya, @erickthohir, yang dikutip Kompas.com pada Senin (17/2/2020).

Erick mengapresiasi hasil survei dari Indo Barometer ini. Kendati begitu, dia terbuka terhadap masukan dari masyarakat jika masih ada pekerjaannya yang belum memuaskan.

Setiap prestasi apa pun, adalah bagaimana kita bisa menerima saran, terbuka terhadap kritik,” kata Erick.

Tak hanya itu, lanjut Erick, dirinya juga bisa bekerja dengan baik karena ada dukungan dari tim yang solid.

Saya bersyukur dipertemukan dengan team yang baik. Semoga penghargaan apapun tidak membuat kami terlena, tetapi terus semakin solid bekerja menjalankan program kerja Presiden (Jokowi),” ucap dia.

Baca juga: Erick Thohir Sindir Telkom, Terlalu Bergantung Telkomsel hingga Punya Perguruan Tinggi

(Sumber: KOMPAS.com/Akhdi Martin Pratama | Editor: Erlangga Djumena)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km/Jam, Perjalanan Terlambat

Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km/Jam, Perjalanan Terlambat

Whats New
BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

Whats New
[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

Whats New
KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

Whats New
Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Earn Smart
Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Whats New
Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Whats New
Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Whats New
Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Whats New
BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Whats New
BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Whats New
Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com