KOMPAS.com - Menteri Pertanian Syahrul Yasin limpo mengatakan, saat ini Kementerian Pertanian (Kementan) tengah mengutamakan ekspor dengan sebisa mungkin menahan impor produk pangan dan pertanian.
Ia melanjutkan, hasil dari program tersebut dapat dilihat pada neraca perdagangan atau Balance of Trade (BoT).
“Keberhasilan program peningkatan ekspor pertanian ini dapat dilihat dari BoT pertanian yang cenderung positif pada 2019,“ kata Syahrul di Jakarta, Rabu (19/2/2020) dalam keterangan tertulis.
Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), BoT meningkat 34,72 persen, dari 1,44 miliar dollar AS pada 2018 menjadi 1,95 miliar dollar AS.
Baca juga: Ekonomi China Terguncang Corona, RI Genjot Ekspor Pisang
BoT produk pertanian juga mengalami surplus cukup tajam pada Desember 2019, yaitu meningkat 24,52 persen dibanding November 2019 dan meningkat 61,45 persen dibanding Oktober 2019.
Selain itu, Data BPS juga menunjukkan bahwa ekspor produk pertanian periode November dan Desember 2019 mengalami peningkatan cukup signifikan.
Dibanding periode November-Desember 2018 year over year (YoY), volume dan nilai ekspor produk pertanian pada November-Desember 2019 meningkat masing-masing 8,66 persen dan 10,90 persen.
Kenaikan tersebut membuat volume produk pertanian meningkat dari 7,73 juta ton menjadi 8,40 juta ton dan nilai ekspor naik dari 4,67 miliar dolar AS menjadi 5,18 miliar dolar AS.
Baca juga: Moeldoko Sebut Tak Ada Penurunan Impor dan Ekspor dari dan ke China
Syahrul mengatakan, data BPS tersebut membuktikan negara berperan dalam kemajuan dan kesejahteraan masyarakat.
“Negara berhasil memfasilitasi ekspor komoditas lokal dan memproteksi terjadinya impor,” kata Mentan.
Sementara itu, Kepala Pusat Data dan Sistem Informatika Kementan Ketut Kariyasa mengatakan, ekspor dan surplus perdagangan produk pertanian tidak lepas dari dorongan kuat Kementan di bawah Syahrul.
“Sesuai arahan Presiden Joko Widodo, ekspor dan investasi merupakan motor penggerak pertumbuhan ekonomi nasional yang harus ditangani secara serius," kata Ketut.
Untuk itu, imbuh dia, Kementan tengah membuat terobosan baru melalui Gerakan Tiga Kali Lipat Eskpor (Gratieks).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.