Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menristek: Startup Pendidikan dan Kesehatan Berpotensi Jadi Unicorn

Kompas.com - 22/02/2020, 19:33 WIB
Ade Miranti Karunia,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah menargetkan lima perusahaan berbasis digital atau perusahaan rintisan (startup) untuk naik kelas menjadi unicorn tahun ini.

Adapun aplikasi layanan di bidang kesehatan dan pendidikan diprediksi berpotensi meraih capaian tersebut.

"Masih yang digital, baik yang sifatnya on demand maupun market platform. Tapi, kita juga mulai melihat yang melayani permintaan-permintaan spesifik, seperti di bidang edukasi, kesehatan," kata Menteri Riset dan Teknologi (Menristek), Bambang Brodjonegoro di Jakarta, Sabtu (22/2/2020).

Baca juga: Kaleidoskop 2019: Indonesia Punya 1 Decacorn dan 4 Unicorn

"Tampaknya kebutuhan spesifik ini (kesehatan dan pendidikan) dalam bentuk digital akan menjadi salah satu potensial unicorn masa depan," lanjut dia.

Dia menilai kedua sektor tersebut sangat berpotensi, karena dari segi jumlah penduduk kelompok menengah yang bertambah banyak dengan kebutuhan akan layanan digital pada bidang kesehatan dan pendidikan semakin diminati.

Terlebih, adanya kemudahan serta efisien penggunaan aplikasi digital berbasis kesehatan dan pendidikan.

Selama ini, Indonesia baru mempunyai lima perusahaan unicorn, yaitu Gojek, OVO, Tokopedia, BukaLapak, dan Traveloka.

Terdapat dua dari lima perusahaan berbasis teknologi tersebut telah "naik kelas", yakni Gojek dan OVO gang kini menjadi decacorn.

Baca juga: Tantangan IPO Startup Kecil Lebih Besar Dibanding Unicorn, Mengapa?

Kelima perusahaan ini bisa menjadi acuan bagi perusahaan startup lainnya agar bisa berkembang serta berinovasi, pun mampu menghadapi tantangan global.

Sebab, menurut Bambang, persaingan usaha berbasis digital dianggap sengit.

"Maksud saya dari lima unicorn itu adalah kita membutuhkan entrepreneur yang lebih banyak. Dan kita harapkan entrepreneur itu bisa bermain di tataran global dan punya kemampuan bisnis ekspansi yang sangat besar. Itu bisa dicapai kalau perusahaan berbasis digital tadi bisa masuk unicorn," harapnya.

Sejak tahun lalu sudah beredar spekulasi bahwa calon unicorn baru Indonesia berasal dari dunia pendidikan, karena besarnya proporsi APBN yang dialokasikan untuk sektor tersebut.

Pada 2017, pemerintah juga sempat mempublikasikan daftar startup yang berpotensi menjadi unicorn.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Luhut Minta Penyelesaian Lahan di IKN Tak Rugikan Masyarakat

Luhut Minta Penyelesaian Lahan di IKN Tak Rugikan Masyarakat

Whats New
Prudential Indonesia Rilis Produk Asuransi Kesehatan PRUWell, Simak Manfaatnya

Prudential Indonesia Rilis Produk Asuransi Kesehatan PRUWell, Simak Manfaatnya

Whats New
Kunjungi IKN, Luhut Optimistis Pembangunan Capai 80 Persen pada Agustus 2024

Kunjungi IKN, Luhut Optimistis Pembangunan Capai 80 Persen pada Agustus 2024

Whats New
Wamendes PDTT: Urgensi Transmigrasi dan Dukungan Anggaran Perlu Ditingkatkan

Wamendes PDTT: Urgensi Transmigrasi dan Dukungan Anggaran Perlu Ditingkatkan

Whats New
IDSurvey Tunjuk Suko Basuki sebagai Komisaris Independen

IDSurvey Tunjuk Suko Basuki sebagai Komisaris Independen

Whats New
Tingginya Inflasi Medis Tidak Hanya Terjadi di Indonesia

Tingginya Inflasi Medis Tidak Hanya Terjadi di Indonesia

Whats New
Tutup Pabrik, Bata Akui Kesulitan Hadapi Perubahan Perilaku Belanja Konsumen

Tutup Pabrik, Bata Akui Kesulitan Hadapi Perubahan Perilaku Belanja Konsumen

Whats New
Kecelakaan KA Pandalungan dan Mobil Sebabkan Perjalanan KA Terlambat, Penumpang Dapat Kompensasi

Kecelakaan KA Pandalungan dan Mobil Sebabkan Perjalanan KA Terlambat, Penumpang Dapat Kompensasi

Whats New
Hari Apresiasi Seller Tokopedia, GNET Raih Posisi Pertama di Kategori Pertukangan

Hari Apresiasi Seller Tokopedia, GNET Raih Posisi Pertama di Kategori Pertukangan

Rilis
Waskita Karya Bakal Jadi Anak Usaha Hutama Karya pada September 2024

Waskita Karya Bakal Jadi Anak Usaha Hutama Karya pada September 2024

Whats New
Menko Airlangga: Pertumbuhan Ekonomi RI Kuartal I-2024 Tertinggi sejak 2015

Menko Airlangga: Pertumbuhan Ekonomi RI Kuartal I-2024 Tertinggi sejak 2015

Whats New
IHSG dan Rupiah Ditutup Melemah

IHSG dan Rupiah Ditutup Melemah

Whats New
Mobil Tertabrak KA Pandalungan, KAI Sampaikan Belasungkawa

Mobil Tertabrak KA Pandalungan, KAI Sampaikan Belasungkawa

Whats New
Pabrik Tutup, Bata Janji Beri Hak-hak Karyawan Sesuai Aturan

Pabrik Tutup, Bata Janji Beri Hak-hak Karyawan Sesuai Aturan

Whats New
Meski Ada Momen Ramadhan dan Pemilu, Konsumsi Rumah Tangga Dinilai Tidak Tumbuh Maksimal

Meski Ada Momen Ramadhan dan Pemilu, Konsumsi Rumah Tangga Dinilai Tidak Tumbuh Maksimal

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com