Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah Bakal Kasih Insentif Pajak untuk Daerah Tujuan Wisata

Kompas.com - 24/02/2020, 21:15 WIB
Ade Miranti Karunia,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Wishnutama Kusubandio mengatakan, pemerintah memberikan insentif agar mampu mendongkrak sektor pariwisata yang lesu akibat wabah virus corona.

Sejumlah insentif yang diberikan pemerintah menyasar maskapai, hotel, dan agen perjalanan. Berapa besaran insentif tersebut baru akan dirapatkan dan diumumkan oleh Presiden Joko Widodo, Selasa (25/2/2020) besok.

Insentif yang diberikan tidak hanya untuk tiga daerah saja, Kepulauan Riau, Manado, dan Bali. Tetapi daerah lainnya yang mempunyai potensi wisata juga akan mendapatkan insentif berupa diskon maupun pajak.

Baca juga: Pemerintah akan Beri Diskon Tiket Pesawat Hingga 40 Persen ke 10 Destinasi

"Sekalian juga kita memberikan insentif ke beberapa daerah lain, seperti Yogyakarta, Bintan, Belitung, Malang, dan tempat-tempat lain yang merupakan tempat tujuan wisata," ucapnya di Kantor Kemenko Kemaritiman dan Investasi, Jakarta, Senin (24/2/2020).

Insentif pajak pun juga diusulkan ke Jokowi untuk meningkatkan sektor pariwisata di industri perhotelan dan restoran. Namun, keputusan untuk memberikan diskon menjadi kebijakan hotel dan restoran.

Pemerintah, lanjut Wishnu, hanya sekadar mengusulkan insentif yang diberikan kepada seluruh industri pariwisata terkait.

"Kalau itu kita bantunya ke hotel, kalau soal pajak, hotelnya sendiri nanti punya pertimbangan hitungan sendiri. Kita nggak bisa menentukan hotelnya ngasih berapa diskon. Tapi intinya hal tersebut kita berikan supaya hotel tidak bebannya berlebih," jelasnya.

Sebelumnya, pemerintah melalui Kementerian Perhubungan membuka slot penerbangan domestik lebih banyak guna mendongkrak sektor pariwisata di Indonesia akibat virus Corona.

"Intinya, soal seat capacity, perhubungan udara siap 100 persen membuka slot," kata Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan, Novie Riyanto di Jakarta, Rabu (19/2/2020).

Menurut Novie, memperbanyak slot penerbangan domestik tersebut merupakan strategi, selama virus corona masih mewabah di negara lain. Apalagi pada 5 Februari 2020, Pemerintah Indonesia juga telah mengimbau kepada maskapai agar tidak melayani penerbangan dari dan ke China untuk sementara waktu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com