JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Perhubungan belum memutuskan melakukan pelarangan atau penundaan penerbangan ke Korea Selatan meski negara tersebut telah meningkatkan status kewaspadaan terkait penyebaran virus corona.
“Saat ini kami belum ada rencana untuk melakukan penutupan atau penundaan penerbangan (ke Korea Selatan),” ujar Staf Khusus Menteri Perhubungan Adita Irawati di Kemenhub, Senin (24/2/2020).
Kendati begitu, lanjut Adita, pemerintah terus melakukan upaya pencegahan agar virus corona tak menyebar ke Indonesia. Salah satu caranya dengan meningkatkan keamanan di pintu-pintu masuk warga negara asing ke Indonesia.
Baca juga: Perusahaan Raksasa Dunia Merugi Gara-gara Virus Corona
“Di bandara yang jelas ada thermal scanner. Saya lihat mal sama hotel sudah menerapkan thermal scanner. Khususnya bandara internasional, karena potensi perpindahan dari warga negara lain,” kata Adita.
Adita menambahkan, sejauh ini pemerintah baru memutuskan melakukan pelarangan terbang ke China.
“Untuk saat ini memang masih dalam kondisi menunda penerbangan karena juga situasinya belum memungkinkan untuk dibuka kembali, hanya Cina," ucap dia.
Sebelumnya, Pemerintah Korea Selatan telah menaikkan status level kewaspadaan terkait virus COVID-19 menjadi Red Alert atau level tertinggi.
Menurut keterangan dari Kementerian Luar Negeri RI yang disampaikan melalui akun @safetravel.kemlu, peningkatan yang signifikan sebelumnya telah terjadi, terutama pada periode waktu 19-23 Februari 2020.
Kementerian Luar Negeri pun mengeluarkan sejumlah imbauan. Berdasarkan unggahan Kemenlu, Pemerintah Korea Selatan juga telah menetapkan wilayah Daegu dan Gyeongsang Bukdo sebagai daerah perawatan khusus atau "Special Care Zones".
Oleh karena itu, Kemenlu mengimbau bagi WNI yang sedang dan/atau akan bepergian ke Korea Selatan untuk meningkatkan kehati-hatian.
Selain itu, WNI diimbau tidak melakukan perjalanan khususnya ke wilayah Daegu dan Gyeongsang Bukdo.
Kedua wilayah tersebut merupakan tempat dengan kasus terkonfirmasi positif virus Covid-19 terbanyak di Korea Selatan.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.