Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cegah Virus Corona, Pelabuhan Tanjung Priok Perketat Aktivitas Kapal

Kompas.com - 07/03/2020, 10:50 WIB
Ade Miranti Karunia,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) atau IPC memperketat masuknya semua kapal barang dan kapal penumpang.

Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi penyebaran virus corona (Covid-19) melalui pelabuhan.

Meski aktivitas pelabuhan diperketat, IPC memastikan operasional dan pelayanan kapal di semua dermaga di Pelabuhan Tanjung Priok tetap berjalan kondusif. 

Baca juga: Cegah Virus Corona, Menhub: Pengawasan di Bandara dan Pelabuhan Sesuai Prosedur

“Terkait laporan adanya kapten kapal asing (CMA CGM Virginia) yang diduga terpapar virus Corona, yang bersangkutan telah diperiksa di Rumah Sakit Pelabuhan Tanjung Priok. Sejauh ini tidak ada bukti orang itu terpapar virus corona, bahkan kondisinya baik dan normal,” kata Direktur Utama IPC, Arif Suhartono melalui keterangan tertulisnya, Sabtu (7/3/2020).

Kapten kapal dan seluruh awak kapal CMA CGM Virginia dilaporkan sudah kembali berlayar meninggalkan dermaga JICT pada Jumat malam pukul 22.00 WIB, setelah mengantongi Surat Izin Berlayar (SIB).

Arif mengakui, pelayanan kapal di dermaga JICT sempat terhenti karena adanya pemeriksaan. Namun usai pemeriksaan, operasional kembali berjalan normal.

IPC melibatkan petugas Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) dalam melakukan pemeriksaan awal kepada seluruh awak kapal yang akan bersandar, sebelum petugas pandu IPC memandu kapal hingga bersandar di pelabuhan.

Baca juga: Cegah Corona, ASDP Akan Bagikan Masker di Pelabuhan

“Semua kapal barang dari luar negeri yang akan bersandar di pelabuhan IPC diperiksa lebih ketat. Bukan hanya kapal dari China, tapi kapal dari semua negara, mengingat penyebaran virus corona sudah terjadi di lebih dari 60 negara,” katanya.

Semua awak kapal berbendera asing dilarang turun ke pelabuhan ketika kapal bersandar. Pergantian kru hanya dapat dilakukan setelah melewati masa observasi yang diawasi petugas KKP.

Kapal-kapal yang akan bersandar diminta melaporkan secara online 10 pelabuhan terakhir yang disinggahi, sebelum ke Tanjung Priok. 

Sementara, kapal penumpang domestik, menurut Arif, petugas juga memperketat pemeriksaan. Pengawasan dilakukan secara ekstra terhadap penumpang dari Batam.

“Khusus kapal pesiar (cruise) dari luar negeri, diberikan izin sandar, namun untuk penumpangnya yang akan melakukan perjalanan wisata, harus diperiksa terlebih dahulu, dan harus mendapatkan izin dari pemerintah daerah,” jelasnya. 

Baca juga: Imbas Corona, 1,6 Juta Orang Batalkan Penerbangannya

Untuk menghindari kemungkinan penularan, para petugas yang berisiko wajib menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) berupa masker dan sarung tangan.

Arif menjelaskan, IPC terus meningkatkan koordinasi dengan Petugas Posko Pencegahan Penyebaran Virus Corona di Pelabuhan Tanjung Priok, yang dibentuk secara khusus pada Januari 2020.

“Setiap minggu, IPC melaporkan rencana kedatangan kapal yang akan bersandar di Pelabuhan Tanjung Priok. Agen-agen kapal berbendera asing juga diwajibkan melaporkan kondisi kesehatan seluruh awak kapal, dan melampirkan surat pernyataan bebas penyakit pneumonia yang ditandatangani oleh nahkoda, setidaknya 2X24 jam sebelum kapal berlabuh,” ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru pada Jumat 3 Mei 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru pada Jumat 3 Mei 2024

Spend Smart
Keberatan Penetapan Besaran Bea Masuk Barang Impor, Begini Cara Ajukan Keberatan ke Bea Cukai

Keberatan Penetapan Besaran Bea Masuk Barang Impor, Begini Cara Ajukan Keberatan ke Bea Cukai

Whats New
Ada Penyesuaian, Harga Tiket Kereta Go Show Naik per 1 Mei

Ada Penyesuaian, Harga Tiket Kereta Go Show Naik per 1 Mei

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BNI hingga Bank Mandiri

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BNI hingga Bank Mandiri

Whats New
Melirik Potensi Bisnis Refraktori di Tengah Banjir Material Impor

Melirik Potensi Bisnis Refraktori di Tengah Banjir Material Impor

Whats New
IHSG Bergerak Tipis di Awal Sesi, Rupiah Bangkit

IHSG Bergerak Tipis di Awal Sesi, Rupiah Bangkit

Whats New
Harga Emas Terbaru 3 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 3 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Pertamina Geothermal Kantongi Laba Bersih Rp 759,84 Miliar per Kuartal I-2024

Pertamina Geothermal Kantongi Laba Bersih Rp 759,84 Miliar per Kuartal I-2024

Whats New
Ekspansi Pabrik Terealisasi, Emiten Alat Kesehatan OMED Catat Laba Bersih Rp 63,5 Miliar per Kuartal I-2024

Ekspansi Pabrik Terealisasi, Emiten Alat Kesehatan OMED Catat Laba Bersih Rp 63,5 Miliar per Kuartal I-2024

Whats New
Harga Bahan Pokok Jumat 3 Mei 2024, Harga Ikan Kembung Naik

Harga Bahan Pokok Jumat 3 Mei 2024, Harga Ikan Kembung Naik

Whats New
PermataBank Cetak Laba Bersih Rp 807,3 Miliar per Maret 2024

PermataBank Cetak Laba Bersih Rp 807,3 Miliar per Maret 2024

Whats New
Harga Saham BNI Turun hingga 8 Persen, Apa Sebabnya?

Harga Saham BNI Turun hingga 8 Persen, Apa Sebabnya?

Whats New
Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Bank OCBC NISP Raup Laba Bersih Rp 1,17 Triliun per Kuartal I-2024

Bank OCBC NISP Raup Laba Bersih Rp 1,17 Triliun per Kuartal I-2024

Whats New
Resmikan Jarvis 2024, Menperin Pacu Kualitas dan Kuantitas Pendidikan Vokasi Industri

Resmikan Jarvis 2024, Menperin Pacu Kualitas dan Kuantitas Pendidikan Vokasi Industri

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com