Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Minyak Mentah Anjlok ke Level Terendah sejak Perang Teluk

Kompas.com - 09/03/2020, 12:51 WIB
Fika Nurul Ulya,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

Sumber Bloomberg

NEW YORK, KOMPAS.com - Harga minyak mentah jatuh usai gagalnya kesepakatan pengelolaan minyak dunia antara Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) dan Rusia.

Acuan harga minyak dunia Brent jatuh hampir sepertiga menjadi 31 dollar AS per barrel pada Senin (9/3/2020) pagi waktu setempat.

Ini adalah level terendah harga minyak dunia sejak Perang Teluk tahun 1991 silam.

Baca juga: Turun 6 Hari Berturut-turut, Harga Minyak Jatuh ke Level Terendah sejak Juli 2017

Harga minyak acuan Brent untuk pengiriman Mei 2020 merosot 14,25 dollar AS per barrel menjadi 31,02 dollar AS per barrel. Ini adalah penurunan terbesar dala sehari sejak invasi AS ke Irak tahun 1991.

Pada Senin siang di Singapura, harga minyak Brent anjlok 29 persen ke level 32,22 dollar AS per barrel.

Sementara itu, harga acuan minyak AS West Texas Intermediate (WTI) merosot 31 persen ke level 28,29 dollar AS per barrel. Sebelumnya, harga minyak WTI sempat menyentuh 27,90 dollar AS per barrel.

Dikutip dari Bloomberg, Goldman Sachs Group Inc mengatakan harga minyak dapat turun dengan cepat menjadi 20 dollar AS per barrel.

Baca juga: Harga Minyak Anjlok Gara-gara Virus Corona

Bagi bank sentral, prospek destabilisasi harga merupakan komplikasi tambahan saat dunia tengah mencoba mengurangi dampak virus corona yang menghantam sisi permintaan.

Harga minyak yang terlampau murah dalam jangka waktu lama bahkan dapat melukai perjuangan melawan perubahan iklim karena memperlambat transisi ke energi terbarukan.

"Sesuatu seperti ini dapat berdampak global yang lebih besar daripada perang dagang antara China dan AS karena minyak menyentuh begitu banyak hal dalam ekonomi dunia," kata direktur energi, iklim, dan sumber daya di Eurasia Group di London, Rohitesh Dhawan.

Sementara dikutip CNN, harga minyak mentah yang jatuh sebanyak 27 persen itu merupakan level terendah dalam 4 tahun terakhir. Baru-baru ini, perdagangan minyak mentah turun sebanyak 22 persen menjadi 32 dollar AS per barrel.

Baca juga: Harga Minyak Terus Turun setelah Konflik AS dan Iran Mereda

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Era Suku Bunga Tinggi, Bank Mega Syariah Terapkan Jurus Angsuran Tetap untuk Pembiayaan Rumah

Era Suku Bunga Tinggi, Bank Mega Syariah Terapkan Jurus Angsuran Tetap untuk Pembiayaan Rumah

Whats New
Gojek Luncurkan Paket Langganan Gojek Plus, Ada Diskon di Setiap Transaksi

Gojek Luncurkan Paket Langganan Gojek Plus, Ada Diskon di Setiap Transaksi

Whats New
Laba Bersih MPXL Melonjak 123,6 Persen, Ditopang Jasa Angkut Material ke IKN

Laba Bersih MPXL Melonjak 123,6 Persen, Ditopang Jasa Angkut Material ke IKN

Whats New
Emiten Migas SUNI Cetak Laba Bersih Rp 33,4 Miliar per Kuartal I-2024

Emiten Migas SUNI Cetak Laba Bersih Rp 33,4 Miliar per Kuartal I-2024

Whats New
CEO Perusahaan Migas Kumpul di IPA Convex 2024 Bahas Solusi Kebijakan Industri Migas

CEO Perusahaan Migas Kumpul di IPA Convex 2024 Bahas Solusi Kebijakan Industri Migas

Whats New
Ramai soal 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Ditahan, Bea Cukai Beri Penjelasan

Ramai soal 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Ditahan, Bea Cukai Beri Penjelasan

Whats New
BEI Ubah Aturan 'Delisting', Ini Ketentuan Saham yang Berpotensi Keluar dari Bursa

BEI Ubah Aturan "Delisting", Ini Ketentuan Saham yang Berpotensi Keluar dari Bursa

Whats New
BEI Harmonisasikan Peraturan Delisting dan Relisting

BEI Harmonisasikan Peraturan Delisting dan Relisting

Whats New
Hadirkan Solusi Transaksi Internasional, Bank Mandiri Kenalkan Keandalan Livin’ by Mandiri di London

Hadirkan Solusi Transaksi Internasional, Bank Mandiri Kenalkan Keandalan Livin’ by Mandiri di London

Whats New
Biasakan 3 Hal Ini untuk Membangun Kekayaan

Biasakan 3 Hal Ini untuk Membangun Kekayaan

Earn Smart
Pertumbuhan Ekonomi RI 5,11 Persen Dinilai Belum Maksimal

Pertumbuhan Ekonomi RI 5,11 Persen Dinilai Belum Maksimal

Whats New
Laba Bersih JTPE Tumbuh 11 Persen pada Kuartal I 2024, Ditopang Pesanan E-KTP

Laba Bersih JTPE Tumbuh 11 Persen pada Kuartal I 2024, Ditopang Pesanan E-KTP

Whats New
Pabrik Sepatu Bata Tutup, Menperin Sebut Upaya Efisiensi Bisnis

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Menperin Sebut Upaya Efisiensi Bisnis

Whats New
Jadwal LRT Jabodebek Terbaru Berlaku Mei 2024

Jadwal LRT Jabodebek Terbaru Berlaku Mei 2024

Whats New
Emiten Hotel Rest Area KDTN Bakal Tebar Dividen Rp 1,34 Miliar

Emiten Hotel Rest Area KDTN Bakal Tebar Dividen Rp 1,34 Miliar

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com