Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Kementan Jalin kerja Sama dengan BNI untuk Maksimalkan KUR Tani

Kompas.com - 11/03/2020, 19:21 WIB
Inang Sh ,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Direktur Jenderal (Dirjen) Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementerian Pertanian (Kementan) Sarwo Edhy mengatakan, pihaknya terus memerhatikan pertumbuhan ekonomi masyarakat, khususnya petani.

Untuk itu, Direktorat Pembiayaan Pertanian Direktorat Jenderal PSP menandatangani kerja sama dengan Bank BNI (Persero) Tbk di Kantor Kementan, Rabu (11/3/2020).

Sarwo menerangkan, perjanjian kerja sama ini bertujuan sebagai landasan operasional penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) Tani melalui Lembaga Keuangan Mikro Agribisnis (LKMA).

Kerja sama ini juga sebagai akselerasi penyerapan KUR untuk sektor pertanian melalui LKMA binaan Kementan, dan sebagai program linkage serta pembinaan berkelanjutan dari program Pengembangan Usaha Agribisnis Perdesaan (PUAP).

Baca juga: Ini Strategi Kementan untuk Tingkatkan Serapan KUR Pertanian

Sarwo memaparkan, saat ini di Indonesia terdapat 7.040 LKMA yang tersebar di seluruh desa.

LKMA ini merupakan kepanjangan tangan dari para petani peserta KUR, baik melalui Bank BNI, Mandiri, BRI, dan lainnya.

"Saya berharap setelah penandatangan kerja sama ini, bisa langsung action di lapangan, agar pada April nanti dapat tercapai realisasi minimal 40 persen," ujarnya.

Adapun untuk pelaksanaan pilot project  kerja sama antara Kementan dengan Bank BNI akan dilakukan di Jawa Tengah, tepatnya di Kabupaten Kendal, Wonogiri, Karanganyar, Sukoharjo, dan Sragen.

Sebagai informasi, pemerintah sendiri menyalurkan dana Rp 50 triliun untuk program KUR pada 2020. 

Baca juga: Anggaran 900 Miliar Lebih, Kementan Minta Daerah Optimalkan Alsintan

"Dana sebesar itu diperuntukan untuk pembiayaan empat komoditas,” ujar Sarwo seperti keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Rabu (11/3/2020).

Empat komoditas itu, di antaranya tanaman pangan,seperti padi, jagung, dan kedelai. Ada pula tanaman hortikultura seperti cabe, dan buah-buahan.

“Lalu, komoditas perkebunan seperti kopi, kakao dan komoditas peternakan," jelas Sarwo.

Dengan bunga KUR yang rendah, yaitu enam persen, Sarwo berharap uang yang beredar di masyarakat semakin banyak.

Dengan begitu, lanjutnya, dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat.

Skema pendanaan KUR

Sementara itu, Direktur Pembiayaan Pertanian Ditjen PSP Kementan Indah Megahwati menjelaskan, akan ada konsultan yang berhubungan dengan bank. Konsultan ini akan dibantu oleh mitra usaha taninya.

Halaman:


Terkini Lainnya

IHSG Berakhir di Zona Merah, Rupiah Stabil

IHSG Berakhir di Zona Merah, Rupiah Stabil

Whats New
Laba Bersih PTBA Turun 51,2 Persen Menjadi Rp 5,2 Triliun pada 2023

Laba Bersih PTBA Turun 51,2 Persen Menjadi Rp 5,2 Triliun pada 2023

Whats New
PTBA Bakal Tebar Dividen Rp 4,6 Triliun dari Laba Bersih 2023

PTBA Bakal Tebar Dividen Rp 4,6 Triliun dari Laba Bersih 2023

Whats New
Bos BI: Kenaikan Suku Bunga Berhasil Menarik Modal Asing ke Pasar Keuangan RI

Bos BI: Kenaikan Suku Bunga Berhasil Menarik Modal Asing ke Pasar Keuangan RI

Whats New
Saat Persoalan Keuangan Indofarma Bakal Berujung Pelaporan ke Kejagung

Saat Persoalan Keuangan Indofarma Bakal Berujung Pelaporan ke Kejagung

Whats New
Luhut Perkirakan Pembangunan Bandara VVIP IKN Rampung Tahun Depan

Luhut Perkirakan Pembangunan Bandara VVIP IKN Rampung Tahun Depan

Whats New
5 Hal di CV yang Bikin Kandidat Tampak Lemah di Mata HRD, Apa Saja?

5 Hal di CV yang Bikin Kandidat Tampak Lemah di Mata HRD, Apa Saja?

Work Smart
Cegah Persaingan Usaha Tidak Sehat, KPPU Tingkatkan Kerja Sama dengan Bea Cukai

Cegah Persaingan Usaha Tidak Sehat, KPPU Tingkatkan Kerja Sama dengan Bea Cukai

Whats New
Pelepasan Lampion Waisak, InJourney Targetkan 50.000 Pengunjung di Candi Borobudur

Pelepasan Lampion Waisak, InJourney Targetkan 50.000 Pengunjung di Candi Borobudur

Whats New
Didukung Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Masih Menjanjikan

Didukung Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Masih Menjanjikan

Whats New
Bangun Smelter Nikel Berkapasitas 7,5 Ton, MMP Targetkan Selesai dalam 15 Bulan

Bangun Smelter Nikel Berkapasitas 7,5 Ton, MMP Targetkan Selesai dalam 15 Bulan

Whats New
Gelar RUPS, Antam Umumkan Direksi Baru

Gelar RUPS, Antam Umumkan Direksi Baru

Whats New
Siap-siap, Antam Bakal Tebar Dividen 100 Persen dari Laba Bersih 2023

Siap-siap, Antam Bakal Tebar Dividen 100 Persen dari Laba Bersih 2023

Whats New
Berkomitmen Sediakan Layanan Digital One-Stop Solution, Indonet Resmikan EDGE2

Berkomitmen Sediakan Layanan Digital One-Stop Solution, Indonet Resmikan EDGE2

Whats New
Libur Panjang, KCIC Siapkan 28.000 Tempat Duduk Kereta Cepat Whoosh

Libur Panjang, KCIC Siapkan 28.000 Tempat Duduk Kereta Cepat Whoosh

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com