Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Indonesia Power: Corona Tak Pengaruhi Operasional Pembangkit Listrik Dalam Negeri

Kompas.com - 16/03/2020, 12:03 WIB
Reni Susanti,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Direktur Operasi 1 PT Indonesia Power, M Hanafi Nur Rifai mengatakan, virus corona tak memengaruhi operasional pembangkit listrik tanah air.

“Sejauh ini kami tidak tergantung pada asing, khususnya China,” ujar Hanafi dalam acara Press Gathering di PLTP Kamojang Bandung, Sabtu (14/3/2020) malam.

Hanafi mengaku, terdapat beberapa pembangkit PLN yang dioperasikan IP berasal dari China. Namun semua pembangkit tersebut, sudah lama dioperasikan sendiri oleh IP.

“Seperti Adipala, Pelabuhan Ratu, Suryalaya 8, termasuk yang ada di luar Jawa seperti Papua,” tutur Hanafi.

Selain itu, sudah sejak lama pihaknya berkoordinasi dengan China. Intinya, expert Indonesia mampu melakukan pemeliharaan sendiri.

Baca juga: Pasokan Listrik Berlebih, PLN Diminta Proaktif Cari Pelanggan Baru

Untuk sparepart sendiri, bisa disiasati dengan menggunakan alternatif lain. Misal dari dalam negeri atau negara lain yang tidak terpapar virus corona.

“Kami juga tidak memiliki proyek dengan China,” tuturnya.

Kalaupun ada pengaruhnya itu terhadap pola maintenance dan operasi. Tapi ia optimistis semua bisa tertangani.

Hal serupa disampaikan Dwi Suryo Abdullah, Vice president Public Relation PT PLN. Ia mengatakan, dampak virus corona terhadap pembangkitan tidak banyak.

“Kami terus memonitor. Sejauh ini belum nampak pengaruh pada pelayanan,” imbuhnya.

Seperti di PLTP Kamojang. Semua unit dari pembangkit, transmisi, distribusi, hingga operator maintenance masuk seperti biasa.

Tindakan pencegahan corona dilakukan sejak masuk gerbang dengan memeriksa suhu tubuh.
Bila terdeteksi suhu tubuh 37 derajat ke atas, akan diarahkan diperiksa di klinik.

“Nanti akan diperiksa apa demam biasa atau sepertiapa. Pasien akan mendapatkan pengobatan dan tidak diizinkan ke kawasan kantor,” pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Temui Pemda Klungkung, Kemenkop UKM Pastikan Tak Ada Pembatasan Jam Operasional Warung Kelontong

Temui Pemda Klungkung, Kemenkop UKM Pastikan Tak Ada Pembatasan Jam Operasional Warung Kelontong

Whats New
Dongkrak Transaksi Nontunai, Bank DKI Gandeng Komunitas Mini 4WD

Dongkrak Transaksi Nontunai, Bank DKI Gandeng Komunitas Mini 4WD

Whats New
Apakah Gopay Bisa Tarik Tunai?

Apakah Gopay Bisa Tarik Tunai?

Earn Smart
Limit Tarik Tunai BRI Simpedes dan BritAma di ATM

Limit Tarik Tunai BRI Simpedes dan BritAma di ATM

Earn Smart
Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BNI via HP Antiribet

Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BNI via HP Antiribet

Earn Smart
Apakah DANA Bisa Tarik Tunai? Bisa Pakai 5 Cara Ini

Apakah DANA Bisa Tarik Tunai? Bisa Pakai 5 Cara Ini

Whats New
OJK Terbitkan Aturan 'Short Selling', Simak 8 Pokok Pengaturannya

OJK Terbitkan Aturan "Short Selling", Simak 8 Pokok Pengaturannya

Whats New
2 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu Mandiri di ATM Pakai HP

2 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu Mandiri di ATM Pakai HP

Earn Smart
3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BCA Modal HP

3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BCA Modal HP

Spend Smart
Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tetap di Atas 5 Persen

Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tetap di Atas 5 Persen

Whats New
Pada Pertemuan Bilateral di Kementan, Indonesia dan Ukraina Sepakati Kerja Sama Bidang Pertanian

Pada Pertemuan Bilateral di Kementan, Indonesia dan Ukraina Sepakati Kerja Sama Bidang Pertanian

Whats New
Semakin Mudah dan Praktis, Bayar PKB dan Iuran Wajib Kini Bisa lewat Bank Mandiri

Semakin Mudah dan Praktis, Bayar PKB dan Iuran Wajib Kini Bisa lewat Bank Mandiri

Whats New
Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Sistem Keuangan RI Masih dalam Kondisi Terjaga

Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Sistem Keuangan RI Masih dalam Kondisi Terjaga

Whats New
Pesan Luhut ke Prabowo: Jangan Bawa Orang-orang 'Toxic' ke Dalam Pemerintah Anda

Pesan Luhut ke Prabowo: Jangan Bawa Orang-orang "Toxic" ke Dalam Pemerintah Anda

Whats New
Barang Bawaan Pribadi dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi, Ini Pesan Bea Cukai ke 'Jastiper'

Barang Bawaan Pribadi dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi, Ini Pesan Bea Cukai ke "Jastiper"

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com