Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lelang SUN, Pemerintah Kebanjiran Penawaran hingga Rp 51,3 Triliun

Kompas.com - 17/03/2020, 18:01 WIB
Yoga Sukmana

Editor

Sumber

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah melalui Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan mengadakan lelang Surat Utang Negara (SUN) hari ini, Selasa (17/3/2020).

Pada lelang kali ini, dana penawaran yang masuk turun dibandingkan dengan lelang-lelang sebelumnya. Berdasarkan data DJPPR, total penawaran yang masuk sebanyak Rp 51,30 triliun.

Jumlah ini turun bila dibandingkan lelang SUN sebelumnya (3/3/2020), di mana penawaran yang masuk mencapai Rp 78,41 triliun.

Baca juga: Hadapi Corona, Pemerintah Bakal Luncurkan Paket Stimulus Ketiga

Dari total penawaran yang masuk, pemerintah menyerap sebanyak Rp 17,05 triliun pada lelang kali ini. Pemerintah hanya menyerap kurang lebih 33 persen dari seluruh total dana yang masuk.

Dalam lelang kali ini, seri SPN12210304 yang akan jatuh tempo pada 4 Maret 2021 menjadi seri yang paling banyak diburu investor dengan jumlah penawaran masuk hingga Rp 18,2 triliun.

Seri ini pun menjadi seri yang paling banyak dimenangkan pada lelang, yakni Rp 6,4 triliun, dengan yield rata-rata tertimbang sebesar 3,35 persen.

Baca juga: Sri Mulyani Kerja dari Rumah, Apa Saja yang Dilakukan?

Berikut besaran rincian serapan masing-masing seri sekaligus besaran yield rata-rata tertimbangnya:

  • SPN 12200619 yang jatuh tempo pada 19 Juni 2020. Seri ini mendapatkan nilai penawaran Rp 11,24 triliun dengan yield rata-rata sebesar 2,76 persen. Pemerintah menyerap sebanyak Rp 3,1 triliun pada seri ini.
  • SPN 12210304 yang jatuh tempo pada 4 Maret 2021. Seri ini mendapatkan nilai penawaran Rp 18,2 triliun dengan yield rata-rata sebesar 3,35 persen. Pemerintah menyerap sebanyak Rp 6,4 triliun pada seri ini
  • FR0081 yang jatuh tempo pada 15 Juni 2025. Seri ini mendapatkan nilai penawaran Rp 10,41 triliun dengan yield rata-rata sebesar 6,71 persen. Pemerintah menyerap sebanyak Rp 3,5 triliun pada seri ini
  • FR0082 yang jatuh tempo pada 15 September 2030. Seri ini mendapatkan nilai penawaran Rp 7,4 triliun dengan yield rata-rata sebesar 7,47 persen. Pemerintah menyerap sebanyak Rp 2,6 triliun pada seri ini
  • FR0080 yang jatuh tempo pada 15 Juni 2035. Seri ini mendapatkan nilai penawaran Rp 2 triliun dengan yield rata-rata sebesar 7,69 persen. Pemerintah menyerap sebanyak Rp 850 miliar pada seri ini
  • FR0083 yang jatuh tempo pada 15 April 2040. Seri ini mendapatkan nilai penawaran Rp 1,26 triliun dengan yield rata-rata sebesar 7,83 persen. Pemerintah menyerap sebanyak Rp 650 miliar pada seri ini
  • FR0076 yang jatuh tempo pada 15 Mei 2048. Seri ini mendapatkan nilai penawaran Rp 750 miliar. Pemerintah tidak menyerap seri ini sama sekali pada lelang kali ini. (Hikma Dirgantara | Wahyu T.Rahmawati)

Baca juga: Sebenarnya Berapa Biaya Tes Corona di RS Rujukan?

Artikel ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul: Penawaran masuk pada lelang SUN hari ini mencapai Rp 51,30 triliun

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Work Smart
Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Whats New
Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Whats New
Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Whats New
Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Whats New
Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

Whats New
Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Whats New
Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga

Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga

Whats New
IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

Whats New
Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Whats New
BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

Whats New
Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Whats New
Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com