Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pekerjanya Positif Corona, Samsung Sebut Tak Pengaruhi Produksi

Kompas.com - 31/03/2020, 10:05 WIB
Fika Nurul Ulya,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

Sumber Reuters

SEOUL, KOMPAS.com - Pabrikan elektronik asal Korea Selatan, Samsung Electronics Co Ltd mengumumkan salah satu pekerja di pabrik chipnya telah terinfeksi virus corona pada Selasa (31/3/2020).

"Salah satu karyawan kami di pabrik Foundry di Giheung, Korea, telah dites positif dengan Covid-19," kata Samsung dalam sebuah pernyataan, dikutip dari Reuters, Selasa (31/3/2020).

Pihak Samsung mengungkap, karyawan lain yang telanjur melakukan kontak dekat dengan karyawan terinfeksi telah mengisolasi diri.

Baca juga: Dampak Virus Corona, Samsung Pindahkan Produksi Ponsel ke Vietnam

Bahkan area kerja telah ditutup sementara untuk penyemprotan disinfektan. Namun demikian, sejumlah fasilitas tetap beroperasi.

"Mereka yang telah melakukan kontak dekat dengan karyawan saat ini berada dalam isolasi diri dan area kerja karyawan telah ditutup karena dsinfeksi," kata Samsung,

Terinfeksinya karyawan di pabrik chip merupakan kasus pertama, meski beberapa kasus yang dikonfirmasi pabrik ponsel pintar yang berlokasi di kota Gumi, Korea Selatan itu mengakibatkan penangguhan sementara.

Kendati demikian, produksi perusahaan tetap stabil alias tak terpengaruh akibat salah seorang karyawannya dinyatakan positif terjangkit virus corona.

Baca juga: Samsung Tingkatkan Investasi di Pabrik Chip

Sebagian besar pabrik-pabrik chip memang tidak terpengaruh wabah virus corona yang bermula dari Wuhan, China.

Meski demikian, ada kekhawatiran menganggu pasokan karena telah berkontribusi pada kenaikan harga produk yang terjadi belakangan.

Korea Selatan, yang pernah memposting wabah terbesar di luar China, kini kasus terinfeksinya mulai berkurang dalam beberapa pekan terakhir.

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea Selatan melaporkan terdapat 78 kasus baru pada Senin (30/3/2020).

Setidaknya, 13 di antara 78 kasus adalah orang-orang yang datang dari luar negeri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Perlu ke Dukcapil, Ini Cara Cetak Kartu Keluarga secara Online

Tak Perlu ke Dukcapil, Ini Cara Cetak Kartu Keluarga secara Online

Earn Smart
Laba Bank Tumbuh Terbatas, Pengamat: Pengaruh Kondisi Ekonomi Secara Umum

Laba Bank Tumbuh Terbatas, Pengamat: Pengaruh Kondisi Ekonomi Secara Umum

Whats New
Jumlah Kunjungan Warga RI ke Singapura Meningkat Gara-gara Konser Taylor Swift

Jumlah Kunjungan Warga RI ke Singapura Meningkat Gara-gara Konser Taylor Swift

Whats New
Pasca Halving Bitcoin, Apa yang Harus Dicermati Investor?

Pasca Halving Bitcoin, Apa yang Harus Dicermati Investor?

Earn Smart
KJRI Cape Town Gelar 'Business Matching' Pengusaha RI dan Afrika Selatan

KJRI Cape Town Gelar "Business Matching" Pengusaha RI dan Afrika Selatan

Whats New
Baru 4 Bulan, Sudah 11 Bank Perekonomian Rakyat yang Tumbang

Baru 4 Bulan, Sudah 11 Bank Perekonomian Rakyat yang Tumbang

Whats New
Maskapai Akui Tak Terdampak Pengurangan Bandara Internasional

Maskapai Akui Tak Terdampak Pengurangan Bandara Internasional

Whats New
Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Whats New
Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Whats New
Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Whats New
Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Whats New
Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Whats New
Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

BrandzView
Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Whats New
Impor Bahan Baku Pelumas Tak Lagi Butuh Pertek dari Kemenperin

Impor Bahan Baku Pelumas Tak Lagi Butuh Pertek dari Kemenperin

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com