Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini 3 Kategori Produk Terlaris di Tokopedia di Tengah Virus Corona

Kompas.com - 09/04/2020, 12:56 WIB
Elsa Catriana,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Belanja online dapat menjadi alternatif untuk mengurangi risiko penyebaran virus corona.

Sebab, konsumen tidak perlu pergi ke luar rumah untuk belanja kebutuhan sehari-hari. Belanja cukup dilakukan lewat aplikasi dan barang dikirimkan ke rumah.

Unicorn aplikasi belanja online Tokopedia pun melaporkan jenis-jenis barang yang paling laris dibeli konsumen di tengah virus corona.

Baca juga: Physical Distancing, Ini Cara Efektif Belanja dari Rumah

VP of Corporate Communications Tokopedia Nuraini Razak mengatakan, ada tiga kategori produk yang penjualannya meningkat secara signifikan, yaitu kategori kesehatan, keperluan rumah tangga, serta makanan dan minuman.

“(Kategori produk) kesehatan, keperluan rumah tangga, serta makanan dan minuman merupakan tiga kategori produk yang meningkat signifikan selama Maret. Pada kategori perawatan kesehatan dan pribadi misalnya, terjadi kenaikan transaksi hampir 3 kali lipat," ujar Nuraini dalam keterangan resmi yang diterima Kompas.com, Kamis (9/4/2020).

Nuraini menambahkan, produk kesehatan dan pribadi yang paling banyak diincar adalah hand sanitizer, vitamin dan masker.

Nilai penjualan masker di Tokopedia tercatat meningkat 197 kali dibanding bulan-bulan sebelumnya selama Maret 2020. Di sisi lain, ada satu waktu dimana dalam 42 menit, sebanyak 72.000 hand sanitizer terjual habis.

Baca juga: Ini Langkah Shopee dan Tokopedia Bila Ada Penjual yang Naikkan Harga Masker

Sementara untuk kategori keperluan rumah tangga, produk paling diburu konsumen mencakup disinfektan, tisu, dan air purifier.

Untuk kategori makanan dan minuman, daging sapi, jahe dan kurma adalah produk yang paling diincar di Tokopedia dan penjualannya meningkat signifikan.

"Lebih dari 100 ton daging sapi terjual di Tokopedia selama bulan Maret 2020. Jumlah jahe yang terjual pun mencapai 60 ton, setara dengan jumlah jahe yang dibutuhkan untuk membuat jamu empon-empon bagi seluruh masyarakat Kota Sukabumi," ungkap Nuraini.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com