JAKARTA, KOMPAS.com - Penyelesaian proyek kereta api cepat Jakarta-Bandung disebut akan molor dari target awal yakni akhir tahun 2021 mendatang.
Hal ini diungkapkan oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi sekaligus Pelaksana tugas sementara Menhub, Luhut Binsar Pandjaitan.
Pasalnya, proyek yang dikerjakan oleh PT Kereta Cepat Indonesia-China (KCIC) harus tertunda karena adanya pandemi virus corona (Covid-19).
Baca juga: Luhut: Pemerintah akan Segera Tarik Turis dari China, Korsel dan Jepang
"(Target) Kereta api cepat Jakarta-Bandung itu perlu di-reschedule karena kan itu berhenti (pengerjaan proyeknya) sekarang. Enggak banyak kegiatan, pastilah tertunda," katanya melalui konfrensi video di Jakarta, Selasa (14/4/2020).
Namun, untuk kerugian biayanya akibat penundaan pelaksanaan proyek masih masa perhitungan. Sebab, menurut Luhut, pemerintah saat ini fokus terhadap penyelesaian serta pencegahan Covid-19.
"Over all cost-nya kami masih hitung akibat dari tertundanya proyek ini," ujarnya.
Baca juga: Pemerintah Naikkan Harga Tiket Transportasi untuk Hambat Penyebaran Corona
Sebelumnya, Staf Khusus Menteri Perhubungan Adita Irawati mengatakan, proyek kereta cepat Jakarta-Bandung kembali dilanjutkan setelah sempat dihentikan selama dua minggu sejak awal Maret 2020.
PT KCIC disebut sudah melakukan berbagai rekomendasi yang diminta oleh Komite Keselamatan Konstruksi Kementerian PUPR, sehingga proyek sudah bisa dilanjutkan kembali.
"Sudah, kami dapat info dari Ditjen Perkeretaapian, mereka bilang sudah jalan lagi. Sampai sekarang kami melihat sudah sesuai dengan apa yang direkomendasikan Kementerian PUPR," tutur Adita dalam video conference, Jumat (20/3/2020).
Baca juga: Sri Mulyani Minta Pemda Pangkas Tunjangan Kinerja PNS
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.