Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah Diminta Tidak Fokus Beri Insentif ke Ojol

Kompas.com - 15/04/2020, 13:32 WIB
Rully R. Ramli,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah diminta untuk tidak hanya terfokus kepada ojek online (ojol) dalam pemberian insentif selama pandemi virus corona berlangsung.

Pengamat Transportasi Djoko Setijowarno menilai, saat ini pemerintah hanya terfokus memberikan insentif kepada driver ojol. Padahal, menurutnya masih banyak pelaku usaha di sektor transportasi yang merugi akibat pandemi virus corona.

Salah satu program insentif yang disoroti oleh Djoko adalah, pemberian cashback 50 persen PT Pertamina (Persero) khusus kepada ojol setiap melalukan pembelian BBM non-subsidi.

"Seyogyanya pemerintah, sekalipun melalui BUMN, dalam mengambil kebijakan sektor transportasi harus berlaku adil, tidak memihak hanya kepada kelompok tertentu," ujarnya dalam keterangan tertulis, Rabu (15/4/2020).

Pemberian insentif seharusnya juga diberikan kepada pelaku usaha transportasi lain, seperti taksi ataupun bus antar kota.

"Atau travel, bajaj, becak motor, becak nempel motor, ojek pangkalan dan sudah pasti juga para pelaku usaha jasa angkutan baran atau logistik," tuturnya.

Lebih lanjut, Djoko menilai seharusnya aplikator ojol memiliki peranan yang lebih besar dalam meredam dampak ekonomi mitra-nya.

Pasalnya, dua aplikator ojol raksasa di Indonesia, yakni Gojek dan Grab sudah memiliki nilai valuasi yang tinggi bahkan sudah berhasil menyandang status decacorn.

"Mengapa para pengemudi ojek daring, yang notabene sebagai 'mitra' kurang diperhatikan oleh pemilik aplikator tersebut. Dan bahkan kemudian Pemerintah memberikan sesuatu yang istimewa kepada mereka," ucap Djoko.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com