Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah Buka-bukaan soal Proses Kerja Sama dengan Ruangguru dkk

Kompas.com - 23/04/2020, 09:32 WIB
Mutia Fauzia,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Eksekutif Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja Denni Puspa Purbasari mengungkapkan proses kerja sama pemerintah dengan delapan platform digital mitra program Kartu Prakerja, salah satunya Ruangguru.

Denni mengatakan, penjajakan kerja sama antara pemerintah dan mitra Kartu Prakerja telah dilakukan sejak pertengahan tahun lalu. Bahkan, menurut dia, penandatanganan kerja sama seharusnya dilakukan lebih cepat pada November 2019.

Adapun realisasi penandatanganan kerja sama antara pemerintah dan platform digital mitra Kartu Prakerja dilakukan pada 20 Maret 2020.

Baca juga: Ada Dua Startup Unicorn Tolak Jadi Mitra Kartu Prakerja

Harapannya, agar investor yang berada di balik mitra tersebut bisa menginvestasikan dana lebih besar.

"Karena kita punya program besar, sehingga kalau ada yang punya interest bilang melakukan investasi yang lebih besar," ujar dia dalam video conference, Rabu (22/4/2020).

Dalam proses penjajakan, Denni mengatakan, setidaknya pihaknya terlibat pembicaraan dengan puluhan pendiri startup.

Bahkan, menurut dia, ada dua startup unicorn dalam negeri yang menolak untuk bekerja sama dengan pemerintah lantaran bisnis model yang berbeda.

Kerja sama dengan Ruangguru 

Sementara untuk Ruangguru, kerja sama dilakukan dengan latar belakang bisnis model yang memang sesuai dengan program pemerintah. Selain itu, Ruangguru telah memiliki pasar yang besar di Indonesia.

"Ruangguru kan memang core business-nya jualan modul dan mereka besar, dan kami enggak bisa mengesampingkan itu," ujar Denni.

Secara total, ada delapan platform digital yang bekerja sama dengan pemerintah, yaitu Bukalapak, Tokopedia, Mau Belajar Apa, Ruangguru, Pijar Mahir, Pintaria, Sekolahmu, dan prakerja.kemnaker.go.id.

Denni pun mengatakan, pemerintah membuka kesempatan bagi perusahaan digital lain yang ingin menjadi mitra program Kartu Prakerja.

Hingga saat ini, menurut Denni, sudah ada empat mitra digital baru yang menunjukkan ketertarikan untuk menjadi platform digital Kartu Prakerja.

Namun demikian, pemerintah masih dalam proses evaluasi program yang baru terlaksana dalam beberapa pekan belakangan.

"Tapi, kami tentu evaluasi juga yang delapan mitra ini. Jadi tidak terburu-buru untuk ekspansi," pungkas Denni.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Maskapai Akui Tak Terdampak Pengurangan Bandara Internasional

Maskapai Akui Tak Terdampak Pengurangan Bandara Internasional

Whats New
Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Whats New
Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Whats New
Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Whats New
Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Whats New
Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Whats New
Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

BrandzView
Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Whats New
Impor Bahan Baku Pelumas Tak Lagi Butuh Pertek dari Kemenperin

Impor Bahan Baku Pelumas Tak Lagi Butuh Pertek dari Kemenperin

Whats New
Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Work Smart
Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Whats New
Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Whats New
Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Whats New
Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Whats New
Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com