Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemenhub Gandeng Pelni untuk Jamin Pasokan Daging Sapi

Kompas.com - 30/04/2020, 08:05 WIB
Akhdi Martin Pratama,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pasokan sapi ternak di tengah pandemi Covid-19 dipastikan aman. Hewan ternak itu didatangkan untuk memenuhi kebutuhan konsumsi daging sapi nasional.

Kementerian Perhubungan telah menugaskan PT Pelayaran Nasional Indonesia atau Pelni (Persero) untuk mengelola KM Camar Nusantara I sebagai salah satu kapal khusus ternak.

Kepala Kesekretariatan Perusahaan Pelni Yahya Kuncoro mengatakan, pengoperasian kapal ternak tersebut memiliki jadwal yang linier (tetap dan teratur). Sehingga dapat memberikan kepastian waktu bagi pengguna jasa untuk mempersiapkan dan mengirimkan hewan ternaknya.

“Hingga Triwulan I tahun 2020, Pelni telah mengangkut sejumlah 770 ekor sapi dan diproyeksikan supply sapi dari NTT ke DKI Jakarta akan terus bertambah mengingat jelang masa Lebaran kebutuhan akan hewan ternak juga meningkat," ujar Yahya dalam keterangan tertulisnya, Kamis (30/4/2020).

Baca juga: Ada Larangan Mudik, Pelni Hentikan Penjualan Tiket ke Penumpang

Yahya menambahkan, pihaknya telah memproyeksikan sepanjang April hingga Mei atau jelang musim Lebaran tahun 2020 mampu mengangkut hingga 1.100 hewan ternak.

“Sebagai BUMN transportasi laut, Pelni terus optimis distribusi hewan ternak dapat terus meningkat di tahun ini," kata Yahya.

KM Camara Nusantara 1 merupakan kapal ternak pertama di Indonesia yang dibangun pemerintah dan pengoperasiannya dipercayakan kepada PELNI. Kapal tersebut memampu membawa hingga 550 sapi dalam satu kali perjalanan.

Sesuai dengan penugasan dari Kementerian Perhubungan, KM Camara Nusantara I melayani trayek Kupang - Waingapu - Tg. Priok - Cirebon - Kupang.

Sepanjang 2019, melalui pengoperasian KM Camara Nusantara I dengan rute yang sama, PELNI telah mengantar sejumlah 7.899 ekor sapi dari NTT menuju DKI Jakarta.

Pengguna jasa kapal ternak yang dioperasikan oleh PELNI adalah BUMN, BUMD, koperasi daerah, maupun badan hukum yang telah mendapatkan izin atau rekomendasi dari Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Peternakan, Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan, Kementerian Pertanian dan Dinas Peternakan Daerah asal ternak.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Spend Smart
3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

Earn Smart
[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

Whats New
Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Whats New
Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Whats New
Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada  Kuartal I 2024

Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada Kuartal I 2024

Whats New
Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Work Smart
Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com