JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Utama AirAsia Indonesia Veranita Yosephine mengakui cashflow perusahaannya terganggu selama pandemi Covid-19.
Untuk menghadi situasi tersebut, lanjut Veranita, pihaknya telah menyiapkan sejumlah langkah. Salah satunya dengan cara pemotongan gaji karyawan.
“Jujur ada yang mendapatkan pengurangan pengupahan termasuk saya,” ujar Veranita saat teleconference dengan wartawan, Senin (4/5/2020).
Baca juga: Ada Larangan Mudik, AirAsia Alihkan Layanannya ke Pengangkutan Kargo
Namun, Veranita tak merinci berapa besaran pengurangan upah para karyawannya tersebut. Menurut dia, pemotongan gaji tersebut dilakukan bervariasi.
“Prinsipnya jajaran manajemen atas itu menanggung lebih banyak, saya (dipotong gaji) 50 persen. Begitu juga jajaran yang dibawahnya, ada bervariasi,” kata dia.
Saat ditanya apakah karyawannya tetap mendapatkan Tunjangan Hari Raya (THR), Veranita belum bisa memastikannya. Sebab, saat ini hal tersebut dalam tahap pengkajian lebih lanjut.
“Kami lagi hitung-hitung nih, doakan ya,” ucap dia.
Sebelumnya, PT Garuda Indonesia Tbk mengambil kebijakan untuk memotong gaji para karyawannya di tengah pandemi Covid-19.
Hal tersebut diketahui berdasarkan Surat Edaran Nomor JKTDZ/SE/70010/2020 tentang Ketentuan Pembayaran Take Home Pay Terkait Kondisi Pandemi COVID-19.
Surat edaran tersebut pun dibenarkan oleh Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra saat dikonfirmasi Kompas.com, Jumat (17/4/2020).
“Dengan sangat terpaksa direksi harus mengambil langkah yang bertujuan untuk menjaga keberlangsungan perusahaan, salah satunya adalah dengan melakukan pemotongan pembayaran take home pay,” demikian bunyi surat edaran tersebut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.