Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Waskita Karya Garap Pembangunan RS Darurat Covid-19 di Wisma Atlet Kemayoran

Kompas.com - 04/05/2020, 18:57 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT) sedang mengerjakan pembangunan Rumah Sakit Darurat Covid-19 di Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta Pusat.

Sebelumnya, perseroan telah menyelesaikan pembangunan fasilitas karantina untuk pengendalian infeksi penyakit menular, terutama virus corona (Covid-19) di Pulau Galang, Batam, Provinsi Kepulauan Riau.

RS Darurat Covid-19 yang dikerjakan Waskita berada di Tower 6 yang memiliki 24 lantai seluas 40.300 meter persegi, terdiri dari 650 unit kamar dengan kapasitas keseluruhan 1.750 pasien.

Baca juga: Waskita Karya Rampungkan Fasilitas di RS Khusus Corona Pulau Galang

Pembangunan Tower 6 Wisma Atlet Kemayoran merupakan usaha penambahan fungsi RS Darurat Covid-19 di mana Lantai 1 dijadikan Ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD), Lantai 2 Ruang High Care Unit (HCU), Lantai 3 Ruang Intensive Care Unit (ICU), dan lantai 4 sampai lantai 24 merupakan Ruang Rawat Inap Pasien.

RS Darurat Covid-19 Wisma Atlet Kemayoran dibangun guna mengantisipasi jumlah penderita Covid-19 yang terus meningkat, sedangkan rumah sakit yang ada mulai penuh.

"Pekerjaan RS Darurat Covid-19 Tower 6 ini mulai dikerjakan pada tanggal 13 April 2020 dan akan diserahterimakan pada tanggal 8 Mei 2020,” ungkap Project Manager Adriansyah Perdana dalam keterangan tertulis, Senin (4/5/2020).

Dalam menyelesaikan proyek-proyek tersebut, perseroan berupaya mengukuhkan komitmen seluruh insan Waskita terhadap K3LM melalui perbaikan SOP, metode kerja, dan peningkatan disiplin para pegawai.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Spend Smart
Apa Itu 'Cut-Off Time' pada Investasi Reksadana?

Apa Itu "Cut-Off Time" pada Investasi Reksadana?

Earn Smart
Mengenal Apa Itu 'Skimming' dan Cara Menghindarinya

Mengenal Apa Itu "Skimming" dan Cara Menghindarinya

Earn Smart
BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

Whats New
Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Whats New
CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

Whats New
Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Earn Smart
HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Whats New
KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

Rilis
Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Whats New
Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan 'Daya Tahannya'

Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan "Daya Tahannya"

Whats New
“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com