Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah Sebut 89 Proyek Bisa Serap 19 Juta Tenaga Kerja

Kompas.com - 30/05/2020, 14:23 WIB
Yoga Sukmana

Editor

Sumber

JAKARTA, KOMPAS.com - Ada sebanyak 89 proyek yang akan direkomendasikan sebagai proyek strategis nasional (PSN). Proyek senilai Rp 1.422 triliun tersebut pun disebut bisa menyerap sekitar 19 juta tenaga kerja.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, angka ini berdasarkan hitungan rule of thumb atau multiplier effect dari Kementerian PUPR yakni setiap Rp 1 triliun nilai proyek bisa memperkerjakan 14.000 tenaga kerja, baik secara langsung maupun tidak langsung.

"Jadi proyek sampai 2020-2024 ini ditargetkan bisa menyerap tenaga kerja setiap tahunnya sekitar 4 juta atau selama proyek itu berjalan, agregatnya bisa mencapai 19 juta orang," kata Airlangga dalam konferensi pers usai rapat terbatas evaluasi Proyek Strategis Nasional (PSN), Jumat (29/5/2020).

Baca juga: Bank Dunia Setuju Kucurkan Pinjaman Rp 3,6 Triliun untuk Indonesia

Dia mengatakan, setiap proyek yang akan dikerjakan tentu memiliki kapasitas penyerapan tenaga kerja yang berbeda-beda. Namun, dia menyebut beberapa proyek yang sudah ada berhasil menyerap tenaga kerja dalam jumlah yang besar.

Misalnya, seperti proyek pembangunan smelter di Morowali yang bisa menyerap 40.000 tenaga kerja, di Konawe 11.000 tenaga kerja, dan di Weda Bay sebanyak 30.000 tenaga kerja.

Tak hanya menciptakan lapangan kerja baru, proyek-proyek yang direkomendasikan menjadi PSN tersebut pun akan memberikan beberapa nilai tambah mulai dari penghematan devisa hingga menghasilkan ekspor.

Baca juga: Akhir Pekan, Harga Emas Antam Naik Rp 1.000

Adapun, 89 proyek yang direkomendasikan ini berasal dari 245 usulan proyek yang diusulkan menjadi PSN.

Bila dirinci, 89 proyek tersebut terdiri dari 15 proyek terkait jalan dan jembatan, 5 proyek bandara, 5 proyek kawasan industri, 13 proyek bendungan dan irigasi, 1 proyek tanggul laut, 1 program dan 2 proyek smelter.

Lalu, 1 proyek penyediaan lahan pangan di kalimantan tengah, 5 proyek pelabuhan, 6 proyek kereta api, 13 proyek kawasan perbatasan, 12 proyek energi, 6 proyek air bersih, 1 proyek pengelolaan sampah dan 3 proyek pengembangan teknologi termasuk teknologi drone. (Reporter: Lidya Yuniartha | Editor: Khomarul Hidayat)

Baca juga: Peluang Brebes Jadi Tempat Relokasi Pabrik Perusahaan AS dari China

Artikel ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul: 89 proyek jadi proyek strategis nasional, bakal serap 19 juta tenaga kerja

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Whats New
Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Peritel Khawatir Bunga Pinjaman Bank Naik

Suku Bunga Acuan BI Naik, Peritel Khawatir Bunga Pinjaman Bank Naik

Whats New
Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Whats New
Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Whats New
Panduan Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BRI Bermodal BRImo

Panduan Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BRI Bermodal BRImo

Spend Smart
PMI Manufaktur April 2024 Turun Jadi 52,9 Poin, Menperin: Ada Libur 10 Hari...

PMI Manufaktur April 2024 Turun Jadi 52,9 Poin, Menperin: Ada Libur 10 Hari...

Whats New
Siapa Hendry Lie, Pendiri Sriwijaya Air yang Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp 271 Triliun?

Siapa Hendry Lie, Pendiri Sriwijaya Air yang Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp 271 Triliun?

Whats New
Inflasi Lebaran 2024 Terendah dalam 3 Tahun, Ini Penyebabnya

Inflasi Lebaran 2024 Terendah dalam 3 Tahun, Ini Penyebabnya

Whats New
Transformasi Digital, BRI Raih Dua 'Award' dalam BSEM MRI 2024

Transformasi Digital, BRI Raih Dua "Award" dalam BSEM MRI 2024

Whats New
Emiten Buah Segar BUAH Targetkan Pendapatan Rp 2 Triliun Tahun Ini

Emiten Buah Segar BUAH Targetkan Pendapatan Rp 2 Triliun Tahun Ini

Whats New
SYL Gunakan Anggaran Kementan untuk Pribadi, Stafsus Sri Mulyani: Tanggung Jawab Masing-masing Kementerian

SYL Gunakan Anggaran Kementan untuk Pribadi, Stafsus Sri Mulyani: Tanggung Jawab Masing-masing Kementerian

Whats New
Saat Sri Mulyani Sampai Turun Tangan Urusi Kasus Alat Tunanetra SLB yang Tertahan Bea Cukai

Saat Sri Mulyani Sampai Turun Tangan Urusi Kasus Alat Tunanetra SLB yang Tertahan Bea Cukai

Whats New
Emiten Manufaktur Kosmetik VICI Catat Pertumbuhan Laba Bersih 20 Persen Menjadi Rp 47,1 Miliar pada Kuartal I-2024

Emiten Manufaktur Kosmetik VICI Catat Pertumbuhan Laba Bersih 20 Persen Menjadi Rp 47,1 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Jalankan Fungsi Perlindungan Masyarakat, Bea Cukai Banten Berantas Peredaran Barang Ilegal

Jalankan Fungsi Perlindungan Masyarakat, Bea Cukai Banten Berantas Peredaran Barang Ilegal

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com