Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PIP Bakal Beri Relaksasi Kredit Untuk 1,77 Juta Debitur Ultra Mikro

Kompas.com - 10/06/2020, 13:09 WIB
Mutia Fauzia,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Layanan Umum (BLU) Pusat Investasi Pemerintah (PIP) mencatat setidaknya ada 1,77 juta orang debitur ultra mikro yang berpotensi mendapatkan relaksasi pembiayaan di tengah pandemi Covid-19.

Direktur Utama PIP Ririn Kadariyah menjelaskan, para debitur tersebut nantinya akan mendapatkan relaksasi baik berupa fasilitas penundaan pembayaran kewajiban pokok juga fasilitas berupa masa tenggang pembayaran pokok.

"Penerima relaksasi yang pertama adalah debitur UMi yang aktif, jumlahnya 1,02 juta orang, ini sasaran dari pemberian relaksasi," jelas Ririn dalam video conference, Rabu (10/6/2020).

Baca juga: Percepat UMKM Go-Digital, Ini yang Dilakukan Kemenkop UKM

"Tapi perlu jadi catatan nanti juga akan ada debitur baru yang memeroleh oembiayaan sejak 5 Juni 2020 sampai 30 November 2020 yang akan menerima relaksasi dalam bentuk grace periode atau masa tenggang pembayaran pokok ini diperkirakan akan ada tambahan debitur baru yang menerima relaksasi. Di 2020 target debitur PIP ada 752.000," jelas dia.

Sementara itu Direktur Kerjasama Pendanaan dan Pembiayaan PIP Muhammad Yusuf menjelaskan untuk relaksasi yang diberikan hanya untuk pembayaran pokok saja. Debitur masih wajib membayarkan bunga dari pinjaman yang dilakukan.

Dia pun menjelaskan, fasilitas relaksasi yang diberikan oleh PIP berlaku paling lama enam bulan.

Masa periode relaksasi sendiri mulai dari 1 Maret 2020 sampai dengan 31 Desember 2020.

Yusuf menjelaskan, untuk debitur yang memiliki pinjaman sampai dengan 4 Juni 2020 bisa mendapatkan fasilitas penundaan pembayaran kewajiban pokok.

Baca juga: 3 Tips Agar UKM Tetap Cuan di Tengah Pandemi Corona

 

Sementara untuk debitur yang memiliki pinjmanan sesudah tanggal 4 Juni akan mendapatkan fasilitas berupa masa tenggang pembayaran pokok.

"Masing-masing lamanya fasilitas ini enam bulan. Dan fasilitas ini kita berikan tentunya secara selektif, khususnya pelaku usaha yang benar-benar mengalami atau terdampak Covid-19," jelas dia.

Hingga saat ini, PIP telah menyalurkan pembiyaan ultra mikro kepada 2,13 juta debitur sejak tahun 2017.

Pada 2020, secara year to date, penyaluran pembiayaan ultra mikro telah mencapai 457.000 debitur. Secara keseluruhan PIP memiliki debitur yang masih aktif sebanyak 1,02 juta orang dengan total nilai outstanding sebesar Rp 3,05 triliun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jokowi Minta Bea Cukai dan Petugas Pelabuhan Kerja 24 Jam Pastikan Arus Keluar 17.304 Kontainer Lancar

Jokowi Minta Bea Cukai dan Petugas Pelabuhan Kerja 24 Jam Pastikan Arus Keluar 17.304 Kontainer Lancar

Whats New
Dukung Ekonomi Hijau, Karyawan Blibli Tiket Kumpulkan 391,96 Kg Limbah Fesyen

Dukung Ekonomi Hijau, Karyawan Blibli Tiket Kumpulkan 391,96 Kg Limbah Fesyen

Whats New
Relaksasi Aturan Impor, Sri Mulyani: 13 Kontainer Barang Bisa Keluar Pelabuhan Tanjung Priok Hari Ini

Relaksasi Aturan Impor, Sri Mulyani: 13 Kontainer Barang Bisa Keluar Pelabuhan Tanjung Priok Hari Ini

Whats New
Produsen Refraktori BATR Bakal IPO, Bagaimana Prospek Bisnisnya?

Produsen Refraktori BATR Bakal IPO, Bagaimana Prospek Bisnisnya?

Whats New
IHSG Menguat 3,22 Persen Selama Sepekan, Ini 10 Saham Naik Paling Tinggi

IHSG Menguat 3,22 Persen Selama Sepekan, Ini 10 Saham Naik Paling Tinggi

Whats New
Mengintip 'Virtual Assistant,' Pekerjaan yang Bisa Dilakukan dari Rumah

Mengintip "Virtual Assistant," Pekerjaan yang Bisa Dilakukan dari Rumah

Work Smart
Tingkatkan Kinerja, Krakatau Steel Lakukan Akselerasi Transformasi

Tingkatkan Kinerja, Krakatau Steel Lakukan Akselerasi Transformasi

Whats New
Stafsus Sri Mulyani Beberkan Kelanjutan Nasib Tas Enzy Storia

Stafsus Sri Mulyani Beberkan Kelanjutan Nasib Tas Enzy Storia

Whats New
Soroti Harga Tiket Pesawat Mahal, Bappenas Minta Tinjau Ulang

Soroti Harga Tiket Pesawat Mahal, Bappenas Minta Tinjau Ulang

Whats New
Tidak Kunjung Dicairkan, BLT Rp 600.000 Batal Diberikan?

Tidak Kunjung Dicairkan, BLT Rp 600.000 Batal Diberikan?

Whats New
Lowongan Kerja Pamapersada untuk Lulusan S1, Simak Persyaratannya

Lowongan Kerja Pamapersada untuk Lulusan S1, Simak Persyaratannya

Work Smart
Menakar Peluang Teknologi Taiwan Dorong Penerapan 'Smart City' di Indonesia

Menakar Peluang Teknologi Taiwan Dorong Penerapan "Smart City" di Indonesia

Whats New
Harga Emas Terbaru 18 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 18 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Saat Sri Mulyani Panjat Truk Kontainer yang Bawa Barang Impor di Pelabuhan Tanjung Priok...

Saat Sri Mulyani Panjat Truk Kontainer yang Bawa Barang Impor di Pelabuhan Tanjung Priok...

Whats New
Cara Langganan Biznet Home, Biaya, dan Area Cakupannya

Cara Langganan Biznet Home, Biaya, dan Area Cakupannya

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com