Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dorong IKM, Kemenperin Fokus Anggaran Dekonsentrasi

Kompas.com - 15/06/2020, 21:57 WIB
Ade Miranti Karunia,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Perindustrian memberikan perhatian serius terhadap industri kecil menengah (IKM) yang terdampak pandemi Covid-19. Salah satunya pelaksanaan program anggaran dekonsentrasi di 34 provinsi Indonesia.

Anggaran dekonsentrasi adalah bujet yang digunakan untuk pemberdayaan sumber daya manusia (SDM) sektor IKM. Misalnya untuk program penumbuhan, pengembangan dan penyebaran IKM.

"Tahun 2020, pemerintah melakukan refocusing anggaran bagi IKM terdampak Covid-19. Selanjutnya, telah dilaksanakan beberapa kegiatan di daerah yang memberi manfaat bagi IKM, Gugus Tugas Covid-19, serta dukungan untuk fasilitas pelayanan kesehatan," ujar Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah, dan Aneka (IKMA) Kemenperin Gati Wibawaningsih melalui keterangan tertulis, Senin (15/6/2020).

Baca juga: New Normal, Kemenperin Targetkan Industri Manufaktur Tumbuh 4 Persen

Dalam hal ini, Kemenperin telah menyiapkan anggaran dekonsentrasi untuk pengembangan sektor IKM yang terdampak Covid-19 melalui kegiatan penumbuhan wirausaha industri baru.

"Sebagian besar kegiatan menggunakan anggaran dekonsentrasi IKM khususnya bagi IKM terdampak Covid-19 akan dilaksanakan antara bulan Juni sampai Juli 2020," katanya.

"Sedangkan terdapat beberapa kegiatan lain yang akan dilaksanakan pada Agustus-September 2020, mengingat terdapat kebijakan yang harus diikuti terkait Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB)," sambungnya.

Lebih lanjut, menurut Gati, kegiatan tersebut dilaksanakan secara online maupun kombinasi antara online dan offline, menyesuaikan kondisi di lapangan.

Dalam implementasinya, Ditjen IKMA akan berkolaborasi dengan dinas perindustrian provinsi, dinas perindustrian kabupaten/kota, Tim Gugus Tugas Covid-19, serta fasilitas layanan kesehatan dan instansi lainnya.

Salah satu bentuk pelaksanaan kegiatan dekonsentrasi adalah Bimtek Produksi APD seperti hazmat, face shield dan masker kain bagi IKM Sandang yang terdampak Covid-19 di Provinsi Sumatera Selatan.

Baca juga: Ini Alasan Kemenperin Izinkan Belasan Ribu Perusahaan Beroperasi Selama PSBB

Hasil dari produksinya diserahkan kepada Tim Gugus Tugas Covid-19 Provinsi Sumatera Selatan guna disalurkan bagi yang membutuhkan. Selain itu juga dilaksanakan bimtek pembuatan masker kain dua lapis yang dilaksanakan di Kabupaten Bangli, Bali.

Sementara itu, di Provinsi Kalimantan Selatan, IKM sandang yang terdampak pandemi memproduksi masker dengan order dari Gugus Tugas Penanganan Covid-19 sebanyak 100.000 buah. "Kini mereka kembali bergairah menjalankan aktivitas produksinya dan diberikan pendampingan dengan tetap menerapkan protokol kesehatan," tutur Gati.

Di Provinsi Sulawesi Tengah, telah dilaksanakan kegiatan pendampingan penjahitan kepada sepuluh IKM yang dikhususkan untuk memproduksi masker yang memenuhi standar kesehatan.

“Dalam kegiatan ini, para peserta berhasil membuat sebanyak 3.000 helai masker, yang juga dibagikan kepada masyarakat, ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Resmikan The Gade Tower, Wamen BUMN: Jadi Simbol Modernisasi Pegadaian

Resmikan The Gade Tower, Wamen BUMN: Jadi Simbol Modernisasi Pegadaian

Whats New
Kemenperin Kasih Bocoran soal Aturan Impor Ban

Kemenperin Kasih Bocoran soal Aturan Impor Ban

Whats New
Pengusaha Ritel: Pembatasan Pembelian Gula Bukan karena Stok Kosong

Pengusaha Ritel: Pembatasan Pembelian Gula Bukan karena Stok Kosong

Whats New
Luhut Minta Penyelesaian Lahan di IKN Tak Rugikan Masyarakat

Luhut Minta Penyelesaian Lahan di IKN Tak Rugikan Masyarakat

Whats New
Prudential Indonesia Rilis Produk Asuransi Kesehatan PRUWell, Simak Manfaatnya

Prudential Indonesia Rilis Produk Asuransi Kesehatan PRUWell, Simak Manfaatnya

Whats New
Kunjungi IKN, Luhut Optimistis Pembangunan Capai 80 Persen pada Agustus 2024

Kunjungi IKN, Luhut Optimistis Pembangunan Capai 80 Persen pada Agustus 2024

Whats New
Wamendes PDTT: Urgensi Transmigrasi dan Dukungan Anggaran Perlu Ditingkatkan

Wamendes PDTT: Urgensi Transmigrasi dan Dukungan Anggaran Perlu Ditingkatkan

Whats New
IDSurvey Tunjuk Suko Basuki sebagai Komisaris Independen

IDSurvey Tunjuk Suko Basuki sebagai Komisaris Independen

Whats New
Tingginya Inflasi Medis Tidak Hanya Terjadi di Indonesia

Tingginya Inflasi Medis Tidak Hanya Terjadi di Indonesia

Whats New
Tutup Pabrik, Bata Akui Kesulitan Hadapi Perubahan Perilaku Belanja Konsumen

Tutup Pabrik, Bata Akui Kesulitan Hadapi Perubahan Perilaku Belanja Konsumen

Whats New
Kecelakaan KA Pandalungan dan Mobil Sebabkan Perjalanan KA Terlambat, Penumpang Dapat Kompensasi

Kecelakaan KA Pandalungan dan Mobil Sebabkan Perjalanan KA Terlambat, Penumpang Dapat Kompensasi

Whats New
Hari Apresiasi Seller Tokopedia, GNET Raih Posisi Pertama di Kategori Pertukangan

Hari Apresiasi Seller Tokopedia, GNET Raih Posisi Pertama di Kategori Pertukangan

Rilis
Waskita Karya Bakal Jadi Anak Usaha Hutama Karya pada September 2024

Waskita Karya Bakal Jadi Anak Usaha Hutama Karya pada September 2024

Whats New
Menko Airlangga: Pertumbuhan Ekonomi RI Kuartal I-2024 Tertinggi sejak 2015

Menko Airlangga: Pertumbuhan Ekonomi RI Kuartal I-2024 Tertinggi sejak 2015

Whats New
IHSG dan Rupiah Ditutup Melemah

IHSG dan Rupiah Ditutup Melemah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com