Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hingga April 2020, Kredit Bank BJB Tumbuh 9,7 Persen

Kompas.com - 17/06/2020, 11:02 WIB
Reni Susanti,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com – PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten (BJB) mencatat pertumbuhan penyaluran kredit 9,7 persen hingga April 2020.

Pemimpin Divisi Corporate Secretary Bank BJB, Widi Hartoto menuturkan, pertumbuhan kredit ini masih ditopang kredit konsumer yang mendominasi postur kredit perseroan.

“Kredit konsumer yang menjadi captive market Bank BJB menguasai sebesar 70 persen porsi kredit yang disalurkan perusahaan,” tutur Widi saat dihubungi, Selasa (16/6/2020) malam.

Baca juga: Pagi Ini IHSG Dibuka Fluktuatif

Widi menambakan, kredit konsumer BJB didominasi kredit dari nasabah yang merupakan aparatur sipil negara (ASN).

BJB mencacat terjadi kenaikan rasio kredit macet atau non-performing loan (NPL) sebesar 1,65 persen sampai Maret 2020. Angka tersebut lebih tinggi dari rata-rata NPL BJB yakni di bawah 1,6 persen. Sementara itu, BJB mencatatkan laba bersih sebesar Rp 418 miliar hingga kuartal I-2020. Capaian positif tersebut diikuti penambahan nilai aset yang Rp 123 triliun atau tumbuh 4,5 persen secara tahunan.

Adapun dana pihak ketiga (DPK) yang berhasil dihimpun perseroan tumbuh sebesar 4 persen secara tahunan menjadi sebesar Rp 93,8 triliun.

New Normal

Menghadapi new normal, BJB menyiapkan berbagai strategi ekspansi untuk mengoptimalkan layanan perbankan elektronik dan digital.

Baca juga: Jasa Marga: Volume Lalu Lintas yang Menuju Jakarta Turun

Mulai dari penyegaran tampilan dan layanan rumah aplikasi BJBJ DIGI, ekspansi kerja sama layanan E-Samsat hingga pematangan model pembayaran menggunakan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS).

Selain itu, penyaluran kredit UMKM menjadi sasaran. Langkah ini disertai pendampingan untuk menjaga performa bisnis UMKM yang berpengaruh terhadap kualitas kredit.

Beriringan dengan itu, proses merger bank bjb dengan Bank Banten terus dijalankan. Penggabungan usaha ini bakal membuka peluang ekspansi pasar bagi perusahaan ke depan.

Pengamat Ekonomi Universitas Pasundan Acuviarta Kartabi memprediksi kinerja bank BJB akan terjaga.

"Dengan situasi makroekonomi yang sangat berpengaruh kepada industri perbankan, bertahan pun sebetulnya sudah bisa dikatakan baik. Kondisi yang dicapai bank BJB sudah jauh lebih baik,” ungkapnya.

Baca juga: Sri Mulyani: Saya Berdoa Tidak Terjadi Gelombang Kedua Covid-19

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Teten Minta Wajib Sertifikat Halal UMKM Ditunda, Mendag: Kita Harus Latih

Teten Minta Wajib Sertifikat Halal UMKM Ditunda, Mendag: Kita Harus Latih

Whats New
Info Lengkap Syarat dan Cara Membuka Tabungan BNI Haji

Info Lengkap Syarat dan Cara Membuka Tabungan BNI Haji

Spend Smart
Tinjau Bandara Jenderal Besar Abdul Haris Nasution, Menhub: Kembangkan Ekonomi di Mandailing Natal

Tinjau Bandara Jenderal Besar Abdul Haris Nasution, Menhub: Kembangkan Ekonomi di Mandailing Natal

Whats New
Apa Itu KIP Kuliah? Ini Arti, Rincian Bantuan, hingga Cara Daftarnya

Apa Itu KIP Kuliah? Ini Arti, Rincian Bantuan, hingga Cara Daftarnya

Whats New
Info Limit Tarik Tunai Mandiri Kartu Silver dan Gold di ATM

Info Limit Tarik Tunai Mandiri Kartu Silver dan Gold di ATM

Earn Smart
TUGU Tebar Dividen Rp 123,26 Per Saham, Simak Jadwalnya

TUGU Tebar Dividen Rp 123,26 Per Saham, Simak Jadwalnya

Whats New
Era Suku Bunga Tinggi, Jago Syariah Buka Kemungkinan Penyesuaian Bagi Hasil Deposito

Era Suku Bunga Tinggi, Jago Syariah Buka Kemungkinan Penyesuaian Bagi Hasil Deposito

Whats New
Bank Neo Commerce Tunjuk Eri Budiono Jadi Dirut Baru

Bank Neo Commerce Tunjuk Eri Budiono Jadi Dirut Baru

Whats New
Soal Laba Bank, Ekonom: Masih Tumbuh di Bawah 5 Persen Sudah Sangat Baik

Soal Laba Bank, Ekonom: Masih Tumbuh di Bawah 5 Persen Sudah Sangat Baik

Whats New
Menperin Bantah Investasi Apple di Indonesia Batal

Menperin Bantah Investasi Apple di Indonesia Batal

Whats New
Jago Syariah Jajaki Kerja Sama dengan Fintech Lending

Jago Syariah Jajaki Kerja Sama dengan Fintech Lending

Whats New
Kolaborasi Es Krim Aice dan Teguk, Total Investasi Rp 700 Miliar

Kolaborasi Es Krim Aice dan Teguk, Total Investasi Rp 700 Miliar

Whats New
OJK: Pendapatan Premi di Sektor Asuransi Capai Rp 87,53 Triliun Per Maret 2024

OJK: Pendapatan Premi di Sektor Asuransi Capai Rp 87,53 Triliun Per Maret 2024

Whats New
Sudah Dibuka, Ini Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 67

Sudah Dibuka, Ini Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 67

Whats New
Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi, Mendag Minta Jastiper Patuhi Aturan

Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi, Mendag Minta Jastiper Patuhi Aturan

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com