Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Coca-Cola Hentikan Sementara Iklan di Seluruh Platform Media Sosial

Kompas.com - 27/06/2020, 11:03 WIB
Rully R. Ramli,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Perusahaan produsen minuman kemasan, Coca Cola, memutuskan untuk menghentikan sementara pemasangan iklan di seluruh platform media sosial seluruh dunia, sekurang-kurangnya selama 30 hari.

Berbagai perusahaan raksasa, seperti Verizon, Patagonia, hingga The North Face sebelumnya menyatakan sepakat untuk memboikot pemasangan iklan di platform media sosial, Facebook, selama bulan Juli.

Kendati demikian, CEO Coca Cola James Quincey mengatakan, keputusan yang dilakukannya bukanlah untuk mengikuti langkah-langkah perusahaan besar tersebut.

Baca juga: Hari Terakhir Lapor Meteran Listrik ke PLN, Simak Caranya

"Tidak ada tempat untuk rasisme di dunia ini, dan tidak ada tempat juga untuk rasisme di media sosial," ujarnya dikutip dari CNBC, Sabtu (27/6/2020).

James menjelaskan, selama pemasangan iklan dihentikan sementara, pihaknya akan melakukan evaluasi lebih lanjut mengenai kebijakan pemasangan iklan.

"Kami juga berharap adanya perbaikan akuntabilitas dan transparansi dari partner media sosial kami," katanya.

Gerakan boikot pemasangan iklan tengah gencar dilakukan perusahaan-perusahaan raksasa, sebab platform media sosial seperti Facebook dinilai tidak serius menangani unggahan mengenai ujaran kebencian dan rasisme.

Baca juga: Jadi Direktur Telkom di Usia 33 Tahun, Apa yang Mau Dilakukan Fajrin Rasyid?

Sebelum Coca-Cola, perusahaan raksasa lainnya, Unilever, juga telah menyatakan keputusannya untuk berhenti memasang iklan di Facebook, Instagram, dan Twitter hingga selambat-lambatnya 31 Desember 2020.

Bahkan, setelah Coca-Cola mengumumkan langkah penghentian pemasangan iklan di media sosial, perusahaan lain seperti Levi's dan Dockers juga akan melakukan langkah yang sama.

Merespons pemboikotan tersebut, CEO Facebook Mark Zuckerberg mengatakan, pihaknya siap melakukan diskusi lebih lanjut mengenai kebijakan baru.

"Kebijakan baru untuk menghubungkan pengguna dengan otoritas informasi, mengenai voting, mencari penekan voter, dan melawan ujaran kebencian," ucapnya.

Baca juga: Harga Emas Antam Naik Rp 2.000 Hari Ini

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hari Buruh dan Refleksi Ketimpangan Gender

Hari Buruh dan Refleksi Ketimpangan Gender

Whats New
Punya Aset Rp 224,66 Triliun, LPS Siap Jamin Klaim Simpanan Bank Tutup

Punya Aset Rp 224,66 Triliun, LPS Siap Jamin Klaim Simpanan Bank Tutup

Whats New
Tak Lagi Khawatir Lupa Bawa Uang Tunai Berbelanja di Kawasan Wisata Samosir

Tak Lagi Khawatir Lupa Bawa Uang Tunai Berbelanja di Kawasan Wisata Samosir

Whats New
Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Spend Smart
3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

Earn Smart
[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

Whats New
Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Whats New
Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com