Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IHSG Incar Level 5.000, Simak Rekomendasi Saham Hari Ini

Kompas.com - 07/07/2020, 08:20 WIB
Kiki Safitri,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hari ini diproyeksikan akan bergerak menguat. Kemarin IHSG ditutup menguat 0,3 persen pada level 4.988,87.

Direktur Anugerah Mega Investama Hans Kwee mengatakan,  IHSG mendapat dukungan dari kebijakan moneter yang berdampak pada pelonggaran likuiditas dunia. Hal ini membuktikan pembukaan ekonomi di beberapa negara menunjukkan hasil yang positif.

“Indeks hari ini berpeluang menguat terbatas dan mungkin bisa tembus di atas 5.000 pada penutupannya. Kalau kita lihat data di China menunjukkan perbaikan ekonomi di sana,” kata Hans kepada Kompas.com, Selasa (7/7/2020).

Baca juga: Awal Pekan, IHSG Ditutup di Zona Hijau

Sementara itu, pasar Eropa juga ditutup positif karena obat Gilead resmi dikukuhkan sebagai obat untuk Covid-19. Pasar AS juga ditutup positif, dengan penguatan saham acuan teknologi Nasdaq 2,21 persen.

Sementara, aksi miliarder Warren Buffett yang membeli aset penyimpanan gas dari Dominion Energy senilai 4 miliar dollar AS juga menjadi sentimen positif di Wall Street.

Hans memproyeksikan IHSG hari ini menguat pada support level 4.964 sampai dengan 4.914 dan resistance pada level 5.009 sampai dengan 5.139.

Adapun rekomendasi teknikal dari tiga perusahaan sekuritas untuk perdagangan di Bursa Efek Indonesia hari ini, antara lain :

1. Panin Sekuritas

BULL rekomendasi buy on support 298 sampai dengan 308, TP 322 - 334, stop loss <294.
JPFA rekomendasi buy and hold >1.175, TP 1.300 - 1.330.
MAIN rekomendasi buy on breakout 650, TP 700 - 730, stop loss <600.

2. Artha Sekuritas

PTPP rekomendasi buy 870 sampai dengan 900, TP 1.080 – 1.120, stop loss 950.
SCMA rekomendasi buy 950 sampai dengan 975, TP 1.350 – 1.400, stop loss 1.200.
JSMR rekomendasi buy 4.370 – 4.420, TP 4.500 – 4.550, stop loss 4.330.

3. Anugrah Mega Investama

INKP rekomendasi buy back jika break level 7.200, TP 6.000 – 5.850, area sos di level 7.050 - 6.250
TKIM rekomendasi buy back jika break level 7.150, TP 5.850 - 5.100, area sos di level 7.000 – 5.950.
PGAS area akumulasi di level 1.110 sampai dengan 1.150, TP 1.180 – 1.210, cut loss bila turun 1.000.

Baca juga: Valuasi 4 Perusahaan Teknologi Ini Tembus Rp 14.200 Triliun, Apa Saja?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Whats New
Panduan Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BRI Bermodal BRImo

Panduan Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BRI Bermodal BRImo

Spend Smart
PMI Manufaktur April 2024 Turun Jadi 52,9 Poin, Menperin: Ada Libur 10 Hari...

PMI Manufaktur April 2024 Turun Jadi 52,9 Poin, Menperin: Ada Libur 10 Hari...

Whats New
Siapa Hendry Lie, Pendiri Sriwijaya Air yang Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp 271 Triliun?

Siapa Hendry Lie, Pendiri Sriwijaya Air yang Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp 271 Triliun?

Whats New
Inflasi Lebaran 2024 Terendah dalam 3 Tahun, Ini Penyebabnya

Inflasi Lebaran 2024 Terendah dalam 3 Tahun, Ini Penyebabnya

Whats New
Transformasi Digital, BRI Raih Dua 'Award' dalam BSEM MRI 2024

Transformasi Digital, BRI Raih Dua "Award" dalam BSEM MRI 2024

Whats New
Emiten Buah Segar BUAH Targetkan Pendapatan Rp 2 Triliun Tahun Ini

Emiten Buah Segar BUAH Targetkan Pendapatan Rp 2 Triliun Tahun Ini

Whats New
SYL Gunakan Anggaran Kementan untuk Pribadi, Stafsus Sri Mulyani: Tanggung Jawab Masing-masing Kementerian

SYL Gunakan Anggaran Kementan untuk Pribadi, Stafsus Sri Mulyani: Tanggung Jawab Masing-masing Kementerian

Whats New
Saat Sri Mulyani Sampai Turun Tangan Urusi Kasus Alat Tunanetra SLB yang Tertahan Bea Cukai

Saat Sri Mulyani Sampai Turun Tangan Urusi Kasus Alat Tunanetra SLB yang Tertahan Bea Cukai

Whats New
Emiten Manufaktur Kosmetik VICI Catat Pertumbuhan Laba Bersih 20 Persen Menjadi Rp 47,1 Miliar pada Kuartal I-2024

Emiten Manufaktur Kosmetik VICI Catat Pertumbuhan Laba Bersih 20 Persen Menjadi Rp 47,1 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Jalankan Fungsi Perlindungan Masyarakat, Bea Cukai Banten Berantas Peredaran Barang Ilegal

Jalankan Fungsi Perlindungan Masyarakat, Bea Cukai Banten Berantas Peredaran Barang Ilegal

Whats New
Impor Bahan Baku Tepung Kini Cukup dengan Dokumen Laporan Surveyor

Impor Bahan Baku Tepung Kini Cukup dengan Dokumen Laporan Surveyor

Whats New
BUAH Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

BUAH Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

Whats New
Kementerian ESDM Tetapkan Harga Biodiesel Naik Jadi Rp 12.453 Per Liter

Kementerian ESDM Tetapkan Harga Biodiesel Naik Jadi Rp 12.453 Per Liter

Whats New
Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup Sampai Hari Ini

Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup Sampai Hari Ini

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com