Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Media Televisi Perlu Bertransformasi ke Digital

Kompas.com - 23/07/2020, 21:10 WIB
Ade Miranti Karunia,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekjen Asosiasi Perusahaan Pengiklan Indonesia (Appina) Musa Chandra menyarankan, media televisi untuk segera beralih ke media digital. Pasalnya, media digital selalu dilirik untuk menjadi objek pengiklan.

Oleh sebab itu, media konvensional televisi hendaknya dipadukan dengan media sosial memperkuat jangkauan konsumen serta mempertahankan kondisi perusahaan.

"Sebenarnya (media) televisi juga harus bertransformasi ke digital supaya mereka bisa optimum untuk menjangkau konsumen dan benefit untuk kelanjutannya. Kita lihat TV-nya harus juga sinergi yang kuat dengan sosial media," ujarnya dalam diskusi virtual, Kamis (23/7/2020).

Baca juga: Peringatan Pemerintah untuk Pengusaha Tambang dan Smelter Bijih Nikel

Musa menambahkan, media konvesional seperti radio, televisi, dan media cetak juga tak dapat diabaikan dalam pemanfaatan komersial. Kendati media digital lebih mendominasi.

"Media konvensional juga tidak bisa ditinggalin karena rate-nya paling besar," ucapnya.

Selain itu, dalam mencari konsumen untuk beriklan di media, justru menurut Musa, ada tantangan yang dihadapi sekarang ini. Konsumen kerap selektif serta mengontrol saat memasang iklan di media. Berbeda saat dulu, medialah pemegang kontrol iklan.

"Dulu power iklan itu, you take it or leave it. Sekarang kalau mereka tidak suka akan brand-nya mereka akan komplain di publik mereka. Tapi itu kalau tidak di-manage, brand-nya akan rusak," katanya.

"Tapi mereka sekarang (pengiklan) sekarang pegang kontrol. Kalau dia suka desainnya dia pasang, kalau tidak dia skip. Nah, itulah tantangannya," ucapnya.

Baca juga: Kalau Benur Punah, Sejarah Akan Menghukum Edhy Prabowo...

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Spend Smart
Apa Itu 'Cut-Off Time' pada Investasi Reksadana?

Apa Itu "Cut-Off Time" pada Investasi Reksadana?

Earn Smart
Mengenal Apa Itu 'Skimming' dan Cara Menghindarinya

Mengenal Apa Itu "Skimming" dan Cara Menghindarinya

Earn Smart
BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

Whats New
Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Whats New
CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

Whats New
Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Earn Smart
HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Whats New
KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

Rilis
Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Whats New
Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan 'Daya Tahannya'

Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan "Daya Tahannya"

Whats New
“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com