Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dapat "Surat Cinta" Dari SKK Migas, Pertamina: Anak Perusahaan Telah Berupaya Maksimal

Kompas.com - 27/07/2020, 17:45 WIB
Rully R. Ramli,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi atau SKK Migas (SKK Migas) mengirimi surat peringatan kepada Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) yang produksinya tidak mencapai target APBN sepanjang paruh pertama tahun ini.

Tercatat ada 5 anak perusahaan PT Pertamina (Persero) yang tidak mencapai target produksi APBN

Merespon hal tersebut, Vice President Corporate Communication Pertamina, Fajriyah Usman, mengatakan, pihaknya melalui anak perusahaan di sektor hulu terus berupaya mencapai target dengan tetap melakukan pengeboran dan mengoptimalkan produksi di tengah berbagai tantangan terkait pandemi Covid-19 yang berlangsung sejak April lalu.

Baca juga: Soal IPO Anak Perusahaan, Ini Alasannya Kata Dirut Pertamina

Berdasarkan data per Juni 2020, secara total produksi migas bumi Pertamina Group baik untuk aset domestik maupun internasional mencapai 884,1 ribu barel setara minyak per hari (MBOEPD).

Jumlah tersebut dengan rincian produksi minyak bumi sebesar 414,4 ribu barel minyak per hari (KBOPD) dan produksi gas bumi sebesar 2.721 juta kaki kubik per hari (MMSCFD).

 "Anak perusahaan hulu migas Pertamina telah berupaya semaksimal mungkin untuk memperkuat ketahanan energi dengan menambah produksi sekaligus memperkuat cadangan migas," katanya, dalam keterangan tertulis, Senin (27/7/2020).

Kemudian, jika dilihat berdasarkan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) revisi, dua anak perusahaan hulu Pertamina berhasil mencatat kinerja positif.

PT Pertamina Hulu Mahakam (PHM) dengan realisasi produksi sebesar 107 persen target RKAP revisi atau 30.459 BOPD dan PT Pertamina Hulu Sanga-Sanga (PHSS) sebesar 101 persen RKAP revisi atau 12,3 KBOPD.

Sementara itu, tiga anak perusahaan lainnya, PT Pertamina Hulu Energi (PHE) realisasi produksinya tercapai 99,9 persen dengan 82,2 KBOPD, PT Pertamina EP (PEP) sebesar 99 persen dengan 80,5 KBOPD, dan PT Pertamina Internasional EP (PIEP) tercatat 96 persen dengan 99,4 KBOPD.

Baca juga: Stafsus: Gugatan Serikat Pekerja Pertamina ke Erick Thohir Absurd

"Ke depannya, upaya menjaga dan meningkatkan produksi ini akan terus diperkuat, melalui pengeboran sumur, workover, perawatan sumur, serta menjaga keandalan fasilitas produksi demi menghindari unplanned shutdown dalam rangka mencapai target produksi 2020,” tutur Fajriyah.

Kemudian, untuk produksi gas bumi, anak usaha yang berhasil melampaui target adalah PHE yang realisasi produksinya mencapai 102 persen atau 800,4 MMSCFD.

Sementara, anak usaha lain, yakni PHI, PEP, dan PIEP mencapai realisasi produksi berturut-turut sebesar 99 persen , 94 persen, dan 91 persen.

“Hingga triwulan 2-2020, meskipun dalam kondisi yang mengharuskan dilakukannya optimalisasi biaya dan efisiensi, Pertamina berhasil melakukan pengeboran eksploitasi sebanyak 138 sumur dan pekerjaan workover sebanyak 312 sumur,” kata Fajriyah.

Sebelumnya, Kepala SKK Migas, Dwi Soetjipto, mengatakan, pihaknya sudah memberikan surat peringatan kepada seluruh KKKS yang realisasi produksinya tidak mencapai target.

"Untuk KKKS yang rapornya merah, itu setiap bulan kita review dan kemudian yang rapor merah kita kirimi surat, kita kirimi surat cinta kepada yang merah-merah," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Amankan 4 Penumpang, Petugas Bandara Juwata Gagalkan Penyelundupan 4.047 Gram Sabu

Amankan 4 Penumpang, Petugas Bandara Juwata Gagalkan Penyelundupan 4.047 Gram Sabu

Whats New
478.761 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek pada Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

478.761 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek pada Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Whats New
Pengertian Dividen Interim dan Bedanya dengan Dividen Final

Pengertian Dividen Interim dan Bedanya dengan Dividen Final

Earn Smart
Pajak Dividen: Tarif, Perhitungan, dan Contohnya

Pajak Dividen: Tarif, Perhitungan, dan Contohnya

Earn Smart
Jalan Tol Akses IKN Ditargetkan Beroperasi Fungsional Pada Agustus 2024

Jalan Tol Akses IKN Ditargetkan Beroperasi Fungsional Pada Agustus 2024

Whats New
Cara Menghitung Dividen Saham bagi Investor Pemula Anti-Bingung

Cara Menghitung Dividen Saham bagi Investor Pemula Anti-Bingung

Earn Smart
Sepanjang 2023, AirAsia Indonesia Kantongi Pendapatan Rp 6,62 Triliun

Sepanjang 2023, AirAsia Indonesia Kantongi Pendapatan Rp 6,62 Triliun

Whats New
Menyehatkan Pesawat di Indonesia dengan Skema 'Part Manufacturer Approval'

Menyehatkan Pesawat di Indonesia dengan Skema "Part Manufacturer Approval"

Whats New
Libur Panjang, Tiket Whoosh Bisa untuk Masuk Gratis dan Diskon 12 Wahana di Bandung

Libur Panjang, Tiket Whoosh Bisa untuk Masuk Gratis dan Diskon 12 Wahana di Bandung

Whats New
Memahami Dividen: Pengertian, Sistem Pembagian, Pajak, dan Hitungannya

Memahami Dividen: Pengertian, Sistem Pembagian, Pajak, dan Hitungannya

Earn Smart
Limbah Domestik Dikelola Jadi Kompos, Solusi Kurangi Sampah di Kutai Timur

Limbah Domestik Dikelola Jadi Kompos, Solusi Kurangi Sampah di Kutai Timur

Whats New
Harga Emas Terbaru 11 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 11 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Pada Sabtu 11 Mei 2024

Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Pada Sabtu 11 Mei 2024

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Sabtu 11 Mei 2024, Semua Bahan Pokok Naik, Kecuali Daging Sapi Murni

Harga Bahan Pokok Sabtu 11 Mei 2024, Semua Bahan Pokok Naik, Kecuali Daging Sapi Murni

Whats New
Pembinaan Berkelanjutan Sampoerna Diapresiasi Stafsus Presiden dan Kemenkop UKM

Pembinaan Berkelanjutan Sampoerna Diapresiasi Stafsus Presiden dan Kemenkop UKM

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com