KOMPAS.com - Dirjen Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementerian Pertanian (Kementan) Sarwo Edhy mengatakan, alat mesin pertanian (alsintan) jenis traktor mampu membantu petani mengolah lahan dalam hitungan jam saja.
“Alsintan juga mampu meningkatkan produksi, nilai tambah, dan kesejahteraan petani. Dengan cara lama, pengolahan lahan bisa memakan waktu berhari-hari,” kata Sarwo, seperti dalam keterangan tertulisnya.
Hal itulah yang dirasakan petani di Desa Krueng Bate, Kecamatan Trumon Tengah, Kabupaten Aceh Selatan, Aceh.
Merela kini telah membajak sawah menggunakan alsintan jenis hand tractor.
Penggunaan hand tractor merupakan upaya percepatan pengolahan lahan sehingga dapat membantu petani mempercepat proses tanam.
Tak hanya petani, penggunaan alsintan tersebut juga dibantu Bintara Pembina Desa (Babinsa) jajaran Kodim 0107/Aceh Selatan.
Baca juga: Cegah Krisis Pangan, Mentan Imbau Petani Lakukan Percepatan Tanam dengan Alsintan
Koptu Supriyadi mengatakan, hal tersebut sebagai bentuk tanggung jawab dan dukungan Babinsa terhadap ketahanan pangan, serta menjadi upaya pendampingan petani di wilayah teritorialnya.
“Dengan terjun langsung membantu petani, setidaknya dapat meringankan beban kerja masyarakat desa binaan,” kata Koptu Supriyadi.
Menanggapi hal tersebut, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengatakan, penggunaan alsintan dalam pertanian sangatlah tepat.
“Peran alsintan dalam pertanian semakin strategis. Dengan mekanisasi, proses pertanian menjadi lebih cepat, serta pengolahan lahan, panen, dan pascapanen lebih efektif,” kata Syahrul, Senin (27/7/2020).
Baca juga: Targetkan Swasembada Pangan, Kementan Salurkan 447.047 Unit Alsintan
Sarwo menambahkan, penggunaan alsintan bukan hanya sebatas proses budidaya dan pascapanen.
Sebab alsintan juga berguna dalam upaya pengembangan proses hasil panen menjadi aneka produk pangan tambahan,
"Alsintan juga memicu transformasi teknologi menuju pertanian yang lebih modern, efektif, dan ramah lingkungan,” kata Sarwo.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.