Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Lebih dari 400 Guru Ikuti Edukasi Pencegahan Karhutla

Kompas.com - 14/08/2020, 16:39 WIB
Inadha Rahma Nidya,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Lebih dari 400 guru dari area rawan kebarakan hutan dan lahan (karhutla), seperti Sumatera, Kalimantan, dan Papua mengikuti edukasi pencegahan karhutla secara virtual, yang diadakan Sinar Mas Agribusiness and Food.

“Kami pengajar dari Papua juga perlu mendapatkan edukasi terakit pencegahan karhutla. Terlebih bagi masyarakat Papua, hutan adalah hal yang sangat penting. Selain menyuplai oksigen, hutan adalah bagian dari adat kami,” kata peserta dari Papua, Afni Bagunda, seperti dalam keterangan tertulisnya.

Kegiatan tersebut memang bertujuan untuk membantu guru sekolah dasar dan menengah, dalam mendapatkan informasi terkait pencegahan karhutla sekaligus cara penyampaiannya kepada anak-anak.

Di sisi lain, ketersediaan koneksi internet menjadi tantangan tersendiri pada kegiatan tersebut. Maka dari itu, untuk memastikan semuanya berjalan lancar, sepuluh hari sebelum acara panitia melakukan uji coba jaringan dan menyusun beberapa skenario.

Baca juga: Begini Cara APP Sinar Mas Pertahankan Populasi Gajah Indonesia yang Kritis

“Awalnya kami merencanakan lokakarya tatap muka, tapi dalam kondisi Covid-19 seperti saat ini, saya dan tim mencari cara terbaik agar lokakarya tetap dapat dilakukan. Setelah pandemi reda, kami akan menindaklanjuti kegiatan ini ke lapangan,” kata praktisi CSR Bidang Pendidikan Sinar Mas Agribusiness and Food Donni Indra.

Adapun materi lokakarya tersebut diambil dari buku cerita edukasi yang dikemas menarik dalam dua bahasa, berjudul Bahasa Rumbun dan Sahabat Rimba.

Buku tersebut menceritakan petualangan empat sahabat dalam mencegah karhutla.

“Kami harap apa yang telah guru pelajari dapat diterapkan di sekolah, sehingga anak-anak sebagai pemimpin masa depan memahami bahaya karhutla dan mengambil bagian dalam pencegahannya,” kata Managing Director Sustainability Sinar Mas Agribusiness and Food Agus Purnomo.

Baca juga: APP Sinar Mas Ikut Berpartisipasi Cegah Karhutla di Jambi

Ke depannya, Sinar Mas Agribusiness and Food akan terus mengedukasi guru melalui tips harian yang dikirim melalui WhatsApp.

“Komitmen dan upaya perusahaan untuk mencegah karhutla akan terus berlanjut. Program Desa Makmur Peduli Api (DMPA) pada 2016 telah sukses mengurangi titik panas dan titik api secara signifikan,” kata Agus.

Buku cerita Rumbun dan Sahabat Rimba serta materi edukasi lainnya dapat diunduh melalui alamat https://www.smart-tbk.com/fire-prevention/.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Menhub Tawarkan 6 Proyek TOD di Sekitar Stasiun MRT ke Investor Jepang

Menhub Tawarkan 6 Proyek TOD di Sekitar Stasiun MRT ke Investor Jepang

Whats New
Terbebani Utang Kereta Cepat, KAI Minta Keringanan ke Pemerintah

Terbebani Utang Kereta Cepat, KAI Minta Keringanan ke Pemerintah

Whats New
ByteDance Ogah Jual TikTok ke AS, Pilih Tutup Aplikasi

ByteDance Ogah Jual TikTok ke AS, Pilih Tutup Aplikasi

Whats New
KKP Tangkap Kapal Malaysia yang Curi Ikan di Selat Malaka

KKP Tangkap Kapal Malaysia yang Curi Ikan di Selat Malaka

Whats New
Soal Denda Sepatu Rp 24,7 Juta, Dirjen Bea Cukai: Sudah Sesuai Ketentuan...

Soal Denda Sepatu Rp 24,7 Juta, Dirjen Bea Cukai: Sudah Sesuai Ketentuan...

Whats New
Permintaan 'Seafood' Global Tinggi jadi Peluang Aruna Perkuat Bisnis

Permintaan "Seafood" Global Tinggi jadi Peluang Aruna Perkuat Bisnis

Whats New
BFI Finance Cetak Laba Bersih Rp 361,4 Miliar pada Kuartal I-2024

BFI Finance Cetak Laba Bersih Rp 361,4 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Blue Bird Luncurkan Layanan Taksi untuk Difabel dan Lansia, Ada Fitur Kursi Khusus

Blue Bird Luncurkan Layanan Taksi untuk Difabel dan Lansia, Ada Fitur Kursi Khusus

Whats New
Melihat Peluang Industri Digital Dibalik Kolaborasi TikTok Shop dan Tokopedia

Melihat Peluang Industri Digital Dibalik Kolaborasi TikTok Shop dan Tokopedia

Whats New
Walau Kas Negara Masih Surplus, Pemerintah Sudah Tarik Utang Baru Rp 104,7 Triliun Buat Pembiayaan

Walau Kas Negara Masih Surplus, Pemerintah Sudah Tarik Utang Baru Rp 104,7 Triliun Buat Pembiayaan

Whats New
Persaingan Usaha Pelik, Pakar Hukum Sebut Program Penyuluh Kemitraan Solusi yang Tepat

Persaingan Usaha Pelik, Pakar Hukum Sebut Program Penyuluh Kemitraan Solusi yang Tepat

Whats New
Bulog: Imbas Rupiah Melemah, Biaya Impor Beras dan Jagung Naik

Bulog: Imbas Rupiah Melemah, Biaya Impor Beras dan Jagung Naik

Whats New
Harga Emas Terbaru 18 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 18 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Jumat 26 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Jumat 26 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
Bulog Siap Beli Padi yang Dikembangkan China-RI di Kalteng

Bulog Siap Beli Padi yang Dikembangkan China-RI di Kalteng

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com