JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden RI Joko Widodo mengalokasikan anggaran pembangunan pariwisata sekitar Rp 14,4 triliun dalam RAPBN 2021.
Dalam pidatonya mengenai Penyampaian RUU Tentang APBN Tahun Anggaran 2021 dan Nota Keuangan di Gedung DPR/MPR RI, alokasi pariwisata ditujukan untuk pemulihan ekonomi di sektor pariwisata.
"Kebijakan dilakukan melalui pemulihan pariwisata, dengan pengembangan destinasi pada 5 fokus kawasan, Danau Toba, Borobudur, Mandalika, Labuan Bajo, dan Likupang," kata Jokowi di Gedung DPR/MPR RI, Jakarta, Jumat (14/8/2020).
Baca juga: Kemenhub Anggarkan Rp 2,593 Triliun untuk Kembangkan Daerah Wisata Super Prioritas
Jokowi menuturkan, kebijakan diarahkan untuk pengembangan aspek 3A, yakni atraksi, aksesibilitas, dan amenitas. Begitu juga untuk meningkatkan promosi dan partisipasi pelaku usaha swasta.
"Selanjutnya untuk pendekatan storynomics tourism yang mengedepankan narasi, konten, kreatif, living culture, dan kekuatan budaya; serta pemanfaatan skema KPBU dalam membangun pusat-pusat hiburan, seperti theme park, yang akan menyerap banyak wisatawan," pungkasnya.
Informasi saja, berbagai kebijakan belanja negara pada tahun 2021 secara keseluruhan ditujukan untuk mendorong tercapainya sasaran pembangunan pada 2021.
Sasaran pembangunan itu meliputi tingkat pengangguran yang ditargetkan hanya 7,7 - 9,1 persen, tingkat kemiskinan di kisaran 9,2 - 9,7 persen, tingkat ketimpangan di kisaran 0,377 - 0,379, serta indeks pembangunan manusia 72,78 - 72,95.
Baca juga: Tahun 2021, ASN Bakal Tetap Dapat THR dan Gaji ke-13
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.