Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Libur Panjang, ASDP Catat 35.454 Orang Menyeberang dari Jawa ke Sumatera

Kompas.com - 16/08/2020, 15:18 WIB
Yohana Artha Uly,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) mengungkapkan, terjadi peningkatan signifkan jumlah penumpang dan kendaraan yang menyeberang melalui Pelabuhan Merak, Banten jelang libur panjang HUT ke-75 RI dan Tahun Baru Islam 1442 H.

Corporate Secretary ASDP Shelvy Arifin mengungkapkan, trafik penumpang dan kendaraan yang menyeberang ke Sumatera diperkirakan meningkan meningkat sekitar 30-40 persen pada periode libur panjang kali ini, dibandingkan hari normal.

"Libur Hari Kemerdekaan dan Tahun Baru Islam yang berdekatan dan kembali jatuh di akhir pekan, sehingga mendorong masyarakat untuk melakukan perjalanan keluar kota, termasuk dari Jawa ke Sumatera. Sejak Jumat kemarin malam, arus penumpang dan kendaraan cukup tinggi," jelasnya dalam keterangan tertulis, Minggu (16/8/2020).

Baca juga: ASDP Kembali Angkut Penumpang, Bagaimana Cara Beli Tiketnya?

ASPD mencatat sejak Jumat (14/8/2020) hingga Sabtu (15/8/2020) sudah sebanyak 35.454 orang penumpang menyeberang dari Jawa ke Sumatera melalui Pelabuhan Merak. Jumlah ini naik 19,16 persen dibandingkan periode sama tahun lalu yang sebanyak 26.676 orang.

Kemudian untuk kendaraan roda dua tercatat 1.849 unit atau naik 97,54 persen dibandingkan periode sama tahun lalu sebanyak 936 unit. Lalu, mobil pribadi tercatat sebanyak 4.249 unit atau naik 65,46 persen dibandingkan periode sama tahun lalu sebanyak 2.568 unit.

Untuk kendaraan roda empat/lebih tercatat sebanyak 7.191 unit atau naik 34,99 persen dibandingkan periode sama tahun lalu sebanyak 5.327 unit.

Sehingga total kendaraan yang menyeberang dari Merak ke Bakauheni tercatat 9.040 unit atau naik 44,34 persen dibandingkan realisasi periode sama tahun lalu sebanyak 6.263 unit.

Shelvy menyatakan, pihaknya mengimbau para pengguna jasa moda transportasi laut ini untuk melakukan reservasi tiket secara online melalui Ferizy.com, yang dapat dilakukan mulai H-60 hingga maksimal 2 jam sebelum keberangkatan.

Adapun ketentuan pemesanan maksimal 2 jam sebelum keberangkatan ini khusus untuk antisipasi peak season libur HUT ke-75 RI dan Tahun Baru Islam 1442 H.

"Karena itu kami mengimbau kepada pengguna jasa kapal ekspres, khususnya di lintas Merak-Bakauheni agar melakukan perjalanan di pagi hari," ujarnya.

Di sisi lain, pengguna jasa perlu tetap memperhatikan beberapa hal untuk kelancaran, keamanan dan kenyamanan dalam perjalanan.

Pertama, pengguna jasa yang telah membeli tiket harus tiba di pelabuhan lebih awal, yakni melakukan check-in dan cetak boarding pass paling lambat dua jam sebelum keberangkatan.

Kedua, bagi pengguna jasa yang tiba di pelabuhan melebihi waktu keberangkatan, maka tiket akan hangus. Pengguna bisa membeli tiket kembali via online.

Namun, hal ini tidak berlaku jika dalam kondisi tidak normal tertentu seperti gangguan massal terhadap jaringan e-ticketing, kemacetan sangat padat di tol atau arteri (kasuistik), hingga force majeur karena kondisi alam.

Ketiga, jika ada kendala yang dihadapi yang dapat menyebabkan keterlambatan, dapat melakukan reschedule tiket paling lambat 2 jam sebelum jadwal keberangkatan.

Pada periode layanan libur panjang ini, ASDP juga menerapkan proses screening (stopper) di sejumlah titik akses jalan menuju pelabuhan yang berperan untuk memastikan bahwa pengguna jasa sudah memiliki tiket. Dengan demikian, penumpukan kendaraan di area toll gate pelabuhan dapat dihindari.

"Kami menempatkan petugas khusus yang menyaring pengguna jasa yang belum bertiket agar tidak langsung masuk ke area pelabuhan, atau yang datang tapi tidak sesuai jam keberangkatannya maupun tidak sesuai data identitas yang tertera di e-ticket. Kita akan filter, sehingga tidak akan menimbulkan antrian di pelabuhan," papar Shelvy.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bank Ina Ditunjuk sebagai Bank Persepsi

Bank Ina Ditunjuk sebagai Bank Persepsi

Whats New
BI Rate Naik, Perbankan Antisipasi Lonjakan Suku Bunga Kredit

BI Rate Naik, Perbankan Antisipasi Lonjakan Suku Bunga Kredit

Whats New
Menhub Tawarkan 6 Proyek TOD di Sekitar Stasiun MRT ke Investor Jepang

Menhub Tawarkan 6 Proyek TOD di Sekitar Stasiun MRT ke Investor Jepang

Whats New
Terbebani Utang Kereta Cepat, KAI Minta Keringanan ke Pemerintah

Terbebani Utang Kereta Cepat, KAI Minta Keringanan ke Pemerintah

Whats New
ByteDance Ogah Jual TikTok ke AS, Pilih Tutup Aplikasi

ByteDance Ogah Jual TikTok ke AS, Pilih Tutup Aplikasi

Whats New
KKP Tangkap Kapal Malaysia yang Curi Ikan di Selat Malaka

KKP Tangkap Kapal Malaysia yang Curi Ikan di Selat Malaka

Whats New
Soal Denda Sepatu Rp 24,7 Juta, Dirjen Bea Cukai: Sudah Sesuai Ketentuan...

Soal Denda Sepatu Rp 24,7 Juta, Dirjen Bea Cukai: Sudah Sesuai Ketentuan...

Whats New
Permintaan 'Seafood' Global Tinggi jadi Peluang Aruna Perkuat Bisnis

Permintaan "Seafood" Global Tinggi jadi Peluang Aruna Perkuat Bisnis

Whats New
BFI Finance Cetak Laba Bersih Rp 361,4 Miliar pada Kuartal I-2024

BFI Finance Cetak Laba Bersih Rp 361,4 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Blue Bird Luncurkan Layanan Taksi untuk Difabel dan Lansia, Ada Fitur Kursi Khusus

Blue Bird Luncurkan Layanan Taksi untuk Difabel dan Lansia, Ada Fitur Kursi Khusus

Whats New
Melihat Peluang Industri Digital Dibalik Kolaborasi TikTok Shop dan Tokopedia

Melihat Peluang Industri Digital Dibalik Kolaborasi TikTok Shop dan Tokopedia

Whats New
Walau Kas Negara Masih Surplus, Pemerintah Sudah Tarik Utang Baru Rp 104,7 Triliun Buat Pembiayaan

Walau Kas Negara Masih Surplus, Pemerintah Sudah Tarik Utang Baru Rp 104,7 Triliun Buat Pembiayaan

Whats New
Persaingan Usaha Pelik, Pakar Hukum Sebut Program Penyuluh Kemitraan Solusi yang Tepat

Persaingan Usaha Pelik, Pakar Hukum Sebut Program Penyuluh Kemitraan Solusi yang Tepat

Whats New
Bulog: Imbas Rupiah Melemah, Biaya Impor Beras dan Jagung Naik

Bulog: Imbas Rupiah Melemah, Biaya Impor Beras dan Jagung Naik

Whats New
Harga Emas Terbaru 18 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 18 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com