Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PLN: Stimulus Listrik untuk Pelanggan Industri, Bisnis, dan Sosial Berlaku Otomatis

Kompas.com - 18/08/2020, 18:32 WIB
Rully R. Ramli,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Stimulus tarif tenaga listrik (TTL) berupa pembebasan rekening minimum atau biaya beban bagi pelanggan golongan industri, bisnis, dan sosial sudah mulai bisa dinikmati untuk tagihan rekening Agustus.

Executive Vice President Pemasaran dan Pelayanan Pelanggan PLN, Edison Sipatuhar, mengatakan, penerapan program stimulus TTL akan berlaku secara otomatis dan terpusat bila pemakaian listrik di bawah jam nyala minimum.

Edison menjelaskan, salah satu stimulus yang diberikan berupa pembebasan penerapan ketentuan rekening minimum bagi pelanggan yang pemakaian listriknya di bawah ketentuan rekening minimum 40 jam nyala.

Baca juga: Pemerintah Gelontorkan Rp 257,7 Miliar untuk Stimulus Tarif Listrik

Dengan adanya stimulus tersebut, pelanggan hanya perlu membayarkan tagihan atas listrik yang digunakan, apabila konsumsi tidak mencapai 40 jam nyala. Nantinya, pemerintah akan membayarkan selisih antara konsumsi listrik dengan ketentuan rekening minimum.

"Besaran selisih antara pemakai riil dengan rekening minum yang dipakai pelanggan itu lah yang nanti dibayarkan pemerintah," ujarnya, dalam diskusi virtual, Selasa (18/8/2020).

Lebih lanjut Edison menyebutkan, stimulus TTL sudah berlaku sejak Juli 2020. Namun, pembebasan rekening minimum dan biaya beban baru akan berlaku untuk tagihan Agustus.

Sementara untuk tagihan Juli, PLN akan melakukan pengembalian dana atau restitusi dengan pengurangan tagihan pada bulan-bulan berikutnya, mulai September besok.

"Untuk yang bulan Juli masih proses koreksi, di bulan berikutnya September akan dilakukan proses restitusi," kata dia.

Baca juga: Pelaku Usaha Juga Dapat Stimulus Tagihan Listrik, Ini Detailnya

Edison menegaskan, program ini hanya berlaku untuk pelanggan yang masih aktif atau tidak menyatakan berhenti sementara.

"Program stimulus ini tidak berlaku bagi pelanggan dengan status berhenti atau berhenti sementara, selama program berlaku," ucap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER MONEY] Lowongan Kerja Anak Usaha Pertamina untuk S1 Semua Jurusan | Soal Pabrik Sepatu Bata Tutup

[POPULER MONEY] Lowongan Kerja Anak Usaha Pertamina untuk S1 Semua Jurusan | Soal Pabrik Sepatu Bata Tutup

Whats New
Soal Gas Murah buat Industri, Menteri ESDM: Insya Allah Akan Dilanjutkan

Soal Gas Murah buat Industri, Menteri ESDM: Insya Allah Akan Dilanjutkan

Whats New
Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Spend Smart
Apa Itu 'Cut-Off Time' pada Investasi Reksadana?

Apa Itu "Cut-Off Time" pada Investasi Reksadana?

Earn Smart
Mengenal Apa Itu 'Skimming' dan Cara Menghindarinya

Mengenal Apa Itu "Skimming" dan Cara Menghindarinya

Earn Smart
BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

Whats New
Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Whats New
CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

Whats New
Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Earn Smart
HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Whats New
KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

Rilis
Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Whats New
Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com