Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dukung Ibu Kota Baru, PLN Perkuat Tegangan Listrik hingga ke Sulawesi

Kompas.com - 20/08/2020, 16:01 WIB
Ade Miranti Karunia,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT PLN (Persero) telah memberikan tegangan pertama (energize) pada tiga proyek infrastruktur ketenagalistrikan untuk ibu kota baru Indonesia.

Ini antara lain Gardu Induk (GI) 150 kiloVolt (kV) Embalut, GI 150 kV New Samarinda dan Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150 kV Embalut-New Samarinda.

“Penguatan sistem infrastruktur ketenagalistrikan di wilayah Kalimantan Timur ini merupakan dukungan kesiapan Ibu Kota Negara yang baru serta penguatan kota penyangga di sekitarnya,” kata General Manager PLN Unit Induk Pembangunan (UIP) Kalimantan Bagian Timur (Kalbagtim) Muhammad Ramadhansyah melalui keterangan tertulis, Kamis (20/8/2020).

Baca juga: PLN: Stimulus Listrik untuk Pelanggan Industri, Bisnis, dan Sosial Berlaku Otomatis

Jalur transmisi SUTT 150 kV Embalut-New Samarinda terdiri dari 45 tower dan terbentang sepanjang 28,4 kilometer sirkuit (kms) dari Kabupaten Kutai Kartanegara hingga Kota Samarinda.

PLN juga kini tengah membangun jaringan transmisi 150 kV New Samarinda-Sambera dengan 67 tower yang terbentang sepanjang 40 kms.

Selain di Kalimantan, PLN juga terus mengejar pembangunan dua jaringan transmisi bertegangan 150 kV di Sulawesi Barat (Sulbar), yaitu jaringan transmisi 150 kV Mamuju-Topoyo dan Topoyo-Pasangkayu.

Menurut General Manager PLN UIP Sulawesi Bagian Selatan (Sulbagsel) I Putu Riasa, percepatan pembangunan ini dilakukan sebagai upaya mempersiapkan Sulbar dan Sulteng sebagai provinsi penyangga bagi ibu kota baru nanti.

Baca juga: PLN Jadi Penyerap Gas PGN Terbesar

"Sisi barat Pulau Sulawesi dan Kalimantan Timur hanya dipisahkan oleh Selat Makassar. Ke depannya, tentu Sulbar dan Sulteng akan menjadi penyangga bagi Ibu Kota Baru yang berada di Kalimantan Bagian Timur," ujarnya

"Industri, bisnis dan pusat pemerintahan yang akan hadir di sana tentu membutuhkan pasokan listrik yang memadai, oleh karena itu kami tengah siapkan dari sekarang," lanjut dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com